Warga Subang 25 Tahun Tidak Bisa Berjalan Perlu Uluran Tangan Dermawan

Warga Subang 25 Tahun Tidak Bisa Berjalan Perlu Uluran Tangan Dermawan
0 Komentar

SUBANG – Ayu Zuliani Fitria (25), anak dari Pasangan Eni Nuraeni dan Asep Komarudin, warga Dusun Jalitri RT 21/09, Desa Mulyasari, Kecamatan Pamanukan, Kabupaten Subang sejak kecil hingga kini tidak bisa mampu berjalan, hanya bisa berbaring di tempat tidur selama 25 tahun.

Sebelumnya Ayu dilahirkan secara normal, namun sejak usia satu tahun sudah ada perbedaan pada fisik dirinya nampak terdapat perbedaan, sering sakit juga sering menangis disaat malam.

Dikatakan Tisna, tetangga Ayu, bahwa pihak keluarga sudah melakukan berbagai pengobatan dari melakukan pengobatan secara medis maupun non medis atau pengobatan secara aternatif dengan biaya pengobatan seadanya.

Baca Juga:Pertamina EP Subang Field Lepasliarkan 7 Ekor Owa Jawa di Kawasan Hutan Lindung MalabarKonsisten Dorong UMKM “Naik Kelas”, BRI Sabet Dua Penghargaan INews Maker Award 2022

“Namun kondisi Ayu semakin memprihatinkan, hingga tubuhnya kurus dengan kedua kaki dan tangannya mengecil, kondisi kedua kaki hingga kini sulit untuk di luruskan dan juga tidak mampu berbicara,” ucap Tisna kepada awak media pada Kamis (7/7/2022).

Ditambahkan Asih, tetangga Ipah atau neneknya Ayu mengatakan, bahwa nenek nya ayu Ibu Ipah yang mengurus ayu sejak kecil hingga kini dan sejak ditinggalkan Suaminya meninggal dunia.

“Sejak kecil Ayu hingga kini masih terus telaten memberikan semangat hidup untuk cucunya yang tercinta hingga menginjak usia 25 tahun, dari memandikan hingga memberi makan sehari hari dengan alakadarnya,” jelas asih.

Sedangakan kedua orang tua ayu yang sudah bercerai sibuk dengan urusan masing masing hingga tidak sepenuhnya ayu mendapatkan perhatian serius selain kondisi ekonomi yang menjadi kendala ayu memang dilahirkan dari keluarga tidak mampu.

“Kondisi Ayu kini semakin mengundang rasa iba para tetangganya yang merasa iba dan merasa kasihan tidak sungkan memberikan uang untuk membeli makan nenek ipah dan ayu namun itu hanya sekedarnya,” ungkapnya.

Sementara itu nenek Ipah terus berharap agar Ayu mendapatkan perhatian dari para dermawan untuk kembali memiliki kursi roda yang Hanyut akibat terbawa bencana banjir pamanukan beberapa tahun lalu, dan juga ada dermawan yang membantu meringankan beban hidup keduanya juga tetap terus memberikan semangat hidup untuk cucunya tercinta. (idr)

0 Komentar