Inilah Daftar Lima Taman Terfavorit di Subang yang Harus Dikunjungi

Daftar Lima Taman Terfavorit di Subang.
0 Komentar

SUBANG- Keberadaan ruang publik atau taman dalam suatu kota merupakan salah satu indikator kualitas hidup warganya, ruang publik pada dasarnya merupakan wadah yang mampu menampung aktivitas masyarakat baik kelompok maupun individu, bahkan sebagai identitas atau tempat khas yang sering serta menjadi favorit masyarakat melakukan aktivitas sosial.

Nah berikut ini adalah Daftar Lima Taman terfavorit di Subang, sering dijadikan tempat aktivitas sosial masyarajat disekitar subang kota, baik untuk sekedar nongkrobg, atau bahkan hunting foto:

Alun-alun Subang

Alun Alun Subang saat ini juga menjadi tempat favorit untuk dikunjungi masyarakat Subang, selain berdungsi sebagai sarana olah raga jika pagi dan sore hari, alun-alun subang juga cocok swbagai lokasi untuk berburu foto, apalagi semenjak ada taman lampu di bagian utara, dan tugu benteng pancasila dibagian barat yang sudah ditata dengan sedemikian rupa.
Berada di Jl. RA Wangsa Ghofrana, Karanganyar, Kec. Subang, Kabupaten Subang, Jawa Barat 41215, Indonesia. Alun-alun Subang dinilai bisa memberikan sensasi yang berbeda dengan aktivitas kita sehari hari, tempat ini selalu ramai dikunjungi masyarak terlebih pada akhir pekan, atau  ketika sore hari pada hari-hari biasa.

Wisma Karya

Wisma Karya beralamat di Jl. Ade Irma Suryani Nasution No. 2. Secara administratif termasuk di Kampung Karanganyar, Desa Karanganyar, Kecamatan Subang, tepatnya pada posisi 06° 34′ 263″ Lintang Selatan dan 107° 45′  557″ Bujur Timur.
Lokasi ini sangat mudah dicapai karena berada pada pintu gerbang ke kota Subang dari arah Bandung. Sekarang kawasan ini merupakan kawasan perkantoran pemerintah dan pemukiman penduduk, hotel, serta museum. Di depan Wisma Karya merupakan taman kota yang selalu ramai, dilengkapi dengan air mancur dan tugu piala adipura.
Di sebelah barat merupakan kawasan pemukiman, demikian juga di sebelah utara. Kondisi geografis merupakan kawasan pedataran rendah sedikit miring ke arah utara. Di sebelah timur mengalir sungai kecil yang dinamakan Kali Cipanggilingan.
Gedung peninggalan masa kolonial ini berada pada lahan seluas sekitar 1 ha. Sisi barat, utara, dan timur berpagar besi sedangkan bagian depan (selatan) merupakan halaman terbuka sebagai public space.

0 Komentar