Sejak 1966, Es Sakoteng Legendaris Abah Oding Laris Manis

Sejak 1966, Es Sakoteng Legendaris Abah Oding Laris Manis
SAJIKAN: Dadang Sopian anak dari alm Abah Oding sedang melayani pembeli Es Sekoteng. INDRAWAN SETIADI/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

SUBANG-Tidak ada yang istimewa sebenarnya dari Es Sakoteng Abah Oding ini, namun eksistensinya sejak tahun 1966 sampai sekarang membuat Es Sekoteng Abah Oding memiliki banyak pelanggan setia.

Dijual dengan harga Rp 13.000 /mangkok, Es Sakoteng Abah Oding ini tidak pernah sepi pembeli. Terlebih saat bulan puasa seperti sekarang, antrean panjang selalu terlihat di tempat Es Sakoteng Abah Oding ini, tepatnya di jalan Pasar Baru No 9 atau lebih dikenal dengan nama Blok Jagal.

Abah Odingnya sendiri, sudah almarhum sejak 2019 lalu, kini usahanya dilanjutkan oleh keluarganya. Salah satunya oleh anaknya Abah Oding, Dadang Sopian, dia mengungkapkan bahwa dalam hari-hari biasa jika bukan bulan puasa dalam sehari sekitar 50 buah kelapa, dan 1 panci besar sakoteng bisa dihabiskan, berbeda dengan bulan puasa bisa 2 bahkan 3 kali lipatnya. “Sudah biasa sejak zaman ada Abah, anak-anaknya selalu membantu kalau lagi bikin bahan-bahan Es, jadi sekarang sudah terbiasa, resepnya masih sama seperti dulu,” jelasnya.

Baca Juga:Promo Menarik Grand Sentraland Karawang, Berikan Layanan Mudah Saat Covid-19Daging Ayam Jadi Pilihan Alternatif, Permintaan Hingga 18 Ton Per Hari

Adapun komposisi Es Sakoteng ini terdiri dari campuran sakoteng atau pacar cina berwarna merah, parutan kelapa dan air gula, serta parutan es batu.

Seorang pelanggannya Rizal Rinaldi (23) mengaku dirinya selalu menyempatkan membeli Es Sekoteng Abah Oding jika waktu buka puasa akan tiba. Itu dia lakukan demi memenuhi perintah orang tuanya. “Iya, orang tua saya suka sama Es Sakoteng ini, jadi saya selalu di suruh buat beli kalau mau buka,” katanya.

Dia mengaku, jika orang tuanya sudah suka membeli Es Sekoteng Abah Oding, sejak zaman pacaran dulu. “Kata Bapak, sejak dulu sudah beli Sakoteng di sini, sejak zaman pacaran sama Mamah, katanya,” Pungkas Rizal.(idr/sep/ysp)

0 Komentar