Agus Masykur Janji Perhatikan Program Penanggulangan HIV/AIDS

Agus Masykur Janji Perhatikan Program Penanggulangan HIV/AIDS
SALAMI ODHA: Plt Bupati Subang Ating Rusnatim bersama Wakil Bupati Subang terpilih Agus Masykur menyalami orang dengan HIV Aids (ODHA) yang hadir dalam peringatan HAS, Jumat (7/12). YUGO EROSPRI/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

SUBANG-Pemerintahan Ruhimat dan Agus Masykur berkomitmen akan terus memperhatikan program penanggulangan HIV/AIDS. Baik dari sisi program maupun anggaran.

Demikian diungkapkan Wakil Bupati Subang terpilih Agus Masykur saat menghadiri acara peringatan Hari Aids Sedunia (HAS) di halaman pemda Subang, Jumat (7/12). Sementara anggaran penanggulangan HIV di Dinas Kesehatan tahun 2019 hanya Rp166 juta.

“Ya tentu apa yang sudah berjalan di pemerintahan saat ini harus dilanjutkan. Kita akan memberikan dukungan dari sisi program maupun anggaran. Selain itu, penting pula bagaimana pembinaan mental,” ujar Agus.

Baca Juga:Pedagang Khawatir, Harga Telur Terus Meroket Capai Rp27.000/KgOknum Kades dan Staf Diamankan Tim Saber Pungli, Urus Dokumen Tanah Dimintai Rp2 Juta

Ia pun mengaku prihatin dengan tingginya penderita HIV/AIDS di Subang hingga dalam posisi 4 besar di Jawa Barat. Tersebar mulai dari pelajar, PNS, Polri hingga ibu rumah tangga. “Kita prihatin, ini seperti fenomena gunung es. Semakin digali makin banyak yang ternyata sudah terkena,” tambahnya.

Ketua Pelaksana HAS dr H Encep Sugiana mengatakan, sejak tahun 1999 sampai Juni 2018 ada 1.766 orang yang terkena HIV. Rata-rata yang terkena dari umur 15-49 tahun. Pola penularan terbesar melalui hubungan seksual yaitu sebanyak 92 persen, penggunaan narkoba dari jarum suntik 5 persen dan penularan parinatal dari ibu ke bayi sebanyak 3 persen. “Kabupaten Subang berada di posisi ke-4 tertinggi di Jawa Barat,” kata Encep dalam sambutannya.

Sekretaris III Komisi Panggulangan Aids (KPA) dr Maxi menambahkan, penularan HIV seperti fenomena gunung es. Sebab ada kendala menemukan penderita HIV. Masyarakat kadang tidak berani memeriksakan dan mengetes dirinya sendiri. “Banyak masyaraat yang tidak berani memeriksakan diri, padahal ada 40 Puskemas di Subang yang sudah ada tempat pemeriksaan HIV,” jelasnya.

Ia mengakui, minimnya anggaran menjadi kendala karena mencukupi. Maka dari itu diriya akan melakukan pendekatan terhadap perusahaan besar yang ada di Kabupaten Subang pemeriksan HIV. Di samping itu juga menginginkan adanya perusahan menyalurkan CSR.

Sementara itu Plt Bupati Subang Ating Rusnatim mengajak seluruh SKPD untuk bekerjasama mencegah penularan HIV. “Subang dalam kondisi sudah sangat menghawtirkan. Mari bersama bahu-membahu untuk penangulangan HIV,” pungkasnya.(ygo/man)

0 Komentar