Akrobat Politik Elita: Tersingkir dari Kandang Banteng, Kini Besarkan Beringin

Akrobat Politik Elita: Tersingkir dari Kandang Banteng, Kini Besarkan Beringin
0 Komentar

SUBANG-Anggota DPRD Elita Budiarti yang baru saja dilantik, Rabu (4/9) menjadi sorotan dan perbincangan publik.

Sebelum terjun ke politik, Elita meninggalkan karir ASN, berburu rekomendasi PDIP hingga berakhir menduduki kursi Ketua DPD Golkar. Kini berhasil menambah 2 kursi untuk Golkar melalui pileg 2019. Menjadi 9 kursi di DPRD.

Sosoknya menjadi perhatian luas karena melakukan sejumlah akrobat politik. Sejak digeser dari jabatan Kepala Badan Penanaman Modal dan Perizinan (BPMP) tahun 2017 oleh Bupati Imas, menjadi staf ahli bupati, Elita sudah santer akan mencalonkan diri mengisi jabatan Wakil Bupati Subang dengan modal rekomendasi dari PDIP.

Baca Juga:Buntut Penyerangan Suporter di GBK, Menpora Malaysia Protes Pemerintah IndonesiaPemberangkatan TKI Ilegal Digagalkan, Disnakertrans Antisipasi Penyelundupan Manusia

Saat itu jabatan wakil bupati kosong karena Imas naik menjadi bupati menggantikan Ojang Sohandi yang terjerat kasus hukum. Otomatis posisi wakil bupati merupakan jatah PDIP. Akhirnya PDIP membentuk panitia penjaringan calon wakil bupati. Elita pun masuk bursa.

Tak tinggal diam, meski belum ada kepastian, Elita memilih mundur sebagai aparatur sipil negara (ASN). Ia fokus ke pencalonan dan melakukan mobilisasi dukungan. Baik di internal partai maupun kepada masyarakat. Sejumlah kendaraan branding wajah Elita dan PDIP bersliweran.

Tapi akhirnya, sebagai partai kader, PDIP memilih merekomendasikan Ating Rusnatim sebagai Wakil Bupati Subang mendampingi Imas. Ating menjabat Sekretaris DPC PDIP Subang.

Langkah Elita tidak berhenti. Seperti menemukan jalan baru, tanpa dugaan, Imas terjerat kasus hukum. Ditangkap KPK di rumah dinasnya pada 13 Februari 2018. Elita pun membidik posisi kursi Ketua DPD Golkar.

Empat bulan kemudian, tepatnya 6 Juni 2018 mantan Camat Kalijati itu terpilih secara aklamasi menjadi Ketua DPD Golkar Subang melalui Musdalub di DPD Golkar Jabar di Bandung.

Elita berbenah. Ia langsung menyusun komposisi mengurus dan meracik kandidat caleg Golkar untuk menghadapi Pileg 2019. Sejumlah besar loyalis Imas Aryumningsih tergeser. Tapi masih cukup banyak yang dipertahankan.

Dengan modal 6 kursi dan menanggung beban moral tercoreng akibat kasus Imas, Elita bekerja keras memulihkan citra partai. Imej positif Ketua DPD Golkar Jabar Dedi Mulyadi disinyalir menjadi penolong. Apalagi pada 2018 Dedi Mulyadi yang mencalonkan diri di Pilgub Jabar banyak melakukan safari politik di Subang.

0 Komentar