Ating: Jaga Karakter Gotong Royong

Ating: Jaga Karakter Gotong Royong
APRESIASI: PLt Bupati Subang Ating Rusnatim menyerahkan piala kepada ketua RW 05, sebagai Juara I lomba Pawai Obor di Malam Tahun Baru Islam 1 Muharam 1440 H, dalam rangka Milangkala Desa Tambakan Ka-196. VERRY KUSWANDI/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

SUBANG-Plt Bupati Subang H Ating Rusnatim mengapresiasi kekompakan warga Desa Tambakan dalam memeriahkan Milangkala Ka-196. Tradisi gotong royong yang menjadi spirit masyarakat dalam membangun desa, harus dipertahankan. Demikian diungkapkan Plt Bupati Subang ketika menghadiri pertunjukan wayang golek di lapangan alun alun Desa Tambakan, Kecamatan Jalancagak, Senin (17/9) malam.

Pada sambutannya, Ating Rusnatim mengaku sangat bangga bisa hadir dalam acara hari ulang tahun ke-196 Desa Tambakan ini. Ia menilai pembangunan di Desa Tambakan cukup pesat perkembangangannya. Hal tersebut, tentunya karena kuatnya karakter masyarakat gotong royong di Desa Tambakan. “Saya kira desa ini berkembang dengan pesat dari berbagai bidang,” katanya.

Ating pun berpesan, kekompakan masyarakat harus tetap dijaga bahkan ditingkatkan untuk memajukan daerah. Menurutnya, kemajuan daerah dimulai dari desa yang masyarakatnya mendukung pembangunan. “Jaga terus kekompakan gotong royong dan jaga kondusivitas di lingkungan,” katanya.

Baca Juga:PN Berkomitmen Mewujudkan Bebas KorupsiWaduh! 50 Anak di Bawah Umur Menikah di Tahun 2018

Kepala Desa Tambakan Kaswita mengatakan, perayaan milangkala sudah menjadi tradisi masyarakat Desa Tambakan Kecamatan Jalancagak yang dilaksanakan setiap tahun. “Kegiatan ini merupakan bentuk syukur atas nikmat yang diberikan Allah SWT, sekaligus memperingati Milangkala Tambakan yang ke-196 tahun,” ucapnya.

Kaswita menambahkan, rangkaian kegiatan milangkala sudah dilaksanakan sejak minggu lalu. Kegiatan yang dilaksanakan, antara lain, Ngabeungkat yang artinya, membersihkan cileuleuy secara gotong royong, pawai obor, kreasi seni festival band, tabligh akbar, santunan anak yatim, kesenian gembyung, hajat lembur dan pagelaran wayang golek menjadi hiburan rakyat. Berbagai lomba pun digelar antara lain, lomba marawis, mewarnai tingkat TK dan SD, busana muslim, tahfidz, bacaan salat, tumpeng dan lainnya.(vry/man)

0 Komentar