Bulog Launching Program untuk Stabilkan Harga

Bulog Launching Program untuk Stabilkan Harga
STABILKAN HARGA: Bulog Subang melaunching program ketersediaan pasokan beras dan disambut antusias oleh para pedagang beras, Kamis (3/1). YUGO EROSPRI/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

SUBANG-Bulog Subang menggelar launching ketersediaan pasokan guna menstabilkan harga, Kamis (3/1). Kegiatan terseut dihadiri oleh Kasubdivre Bulog Subang, Kanit Tipiter Polres Subang, Kepala DKUPP Subang, Kabid Pangan Dinas Ketahanan Pangan dan unsur lainnya. Acara diakhir dengan pendistribusian beras kepada para pedagang beras di pasar terminal Subang.

Kepala Subdivre Bulog Subang Dandy Arianto mengatakan, kegiatann launching yang digelar tersebut mendapat antusias dari para pedagang beras. Mereka sangat terbantu dengan program Bulog tersebut. Diharapkan dapat menstabilkan harga.

Tujuan lainnya diharapkan dapat menjaga beras medium yang dijual di Subang tidak melampaui HET (harga eceran tertinggi). Pihaknya juga akan memasok beras jenis medium ke pedagang beras dengan harga jual hanya 8.100/Kg. Bulog Subang juga menyalurkan 500 ton beras per bulannya kepada para pedagang di pasar.

Baca Juga:Tertinggi, Sumbangan Dana Kampanye Partai Golkar Rp1 MiliarHari Amal Bhakti Kemenag Ke-73, Dapat Penghargaan

Ia juga memastikan stok beras untuk di gudang sangat melimpah bahkan bisa bertahan sampe 17 bulan kedepan. “Masyarakat jangan khawatir. Cadangan beras kita sangat melimpah,” katanya.

Kepala DKUPP Rahmat Faturahman mengatakan, pihaknya sangat berterimakasih dengan program Bulog tersebut. Launching tersebut membuat masyarakat makin tenang dan tidak perlu khawatir. Apalagi harga beras medium saat ini melonjak dan diharapkan akan menjadi stabil. “Situasi beras medium saat ini lumayan melonjak. Nah dengan launching ini setidaknya menjadi penyimbang dan menstabilkan harga beras medium di pasaran,” ujar Rahmat.

Sementara itu Kanit Tipiter Polres Subang Ipda Andy Kurniady, pihaknya akan melakukan pengawasan ke berbagai titik perdagangan beras. “Untuk mencegah jangan sampai ada penimbunan karena jika sampai itu terjadi maka memang pennimbun bisa terkena ancaman pidana. Kita terus awasi jangan sampai ada penimbunan,” pungkasnya.(ygo/man)

0 Komentar