Danone-AQUA Inovatif Kembangkan Konservasi Daerah Aliran Sungai (DAS)

Danone-AQUA Inovatif Kembangkan Konservasi Daerah Aliran Sungai (DAS)
TINJAU. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mendapatkan penjelasan tentang konservasi yang dilakukan Danone-AQUA di hulu-tengah-hilir yang disampaikan Arman Abdurrohman, Sustainable Development Manager Danone-Aqua.
0 Komentar

JAKARTA-Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia memberikan penghargaan kepada Danone-AQUA sebagai perusahaan yang inovatif dalam upaya pemulihan Daerah Aliran Sungai (DAS).

Penghargaan tersebut diserahkan langsung Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya kepada Sustainable Development Director Danone-Indonesia, Karyanto Wibowo di Purwakarta, Jawa Barat. Pemberian penghargaan ini dilaksanakan bersamaan dengan pencanangan Gerakan Nasional Pemulihan Daerah Aliran Sungai yang mengangkat tema “DAS Sehat, Sejahterakan Rakyat” berlokasi di areal Persemaian Permanen Purwakarta, Jawa Barat.

Pada kesempatan tersebut, Siti Nurbaya mengatakan, kerusakan DAS banyak disebabkan kerusakan daerah hulu akibat lahan kritis. Solusi untuk memulihkan dan menekan meluasnya kekritisan lahan antara lain dengan melakukan Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL), baik melalui upaya revegetasi maupun pembangunan sarana pencegah erosi-sedimentasi. “RHL ini hasilnya harus terukur dan dilaksanakan secara efekif dan transparan,” ungkapnya.

Baca Juga:Jaga Persaudaraan di Tahun PolitikWaspada! BMKG Rilis 14 Daerah Potensi Angin Kencang, Termasuk Subang

Menurut Siti, diperlukan kerja sama multipihak dalam proses penanaman pohon dan memanfaatkan inovasi teknologi, untuk memantau dan memonitor tumbuhnya pohon. Danone-AQUA dinilai telah mengembangkan program-program konservasi inovatif terintegrasi dari hulu hingga hilir dengan melibatkan para pemangku kepentingan,” terangnya.

Di wilayah hulu, dikembangkan beberapa program yang bertujuan untuk meresapkan lebih banyak air ke dalam tanah. Salah satunya adalah membangun DAM/bendungan resapan yang letaknya berada di patahan tempat meresapnya air berdasarkan penelitian ilmiah. DAM efektif mengurangi erosi dan rata-rata dapat meresapkan air sebanyak lebih dari 63 juta liter per tahun.

Selain itu, Danone-AQUA juga membuat kolam air (water pond) yang dipadukan dengan Program Penyediaan Akses Air Bersih dan Penyehatan Lingkungan (WASH). Tujuannya untuk meresapkan air sekaligus menjaga keberlanjutan sumber air bagi masyarakat di sekitarnya. Inovasi lain yang dikembangkan adalah program Jasa Lingkungan (PES) dengan skema investasi bersama untuk lingkungan dengan metode lelang konservasi yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan di sekitar DAS Rejoso – Pasuruan.

Di wilayah tengah, Danone-AQUA juga membuat sumur resapan knock down yang dapat dibongkar pasang, sehingga mempermudah pemasangan dan pemindahannya. Sampai saat ini, telah terbangun lebih dari 1.200 sumur resapan dimana jumlah yang bisa masuk ke dalam sumur resapan adalah 144 juta liter/tahun. Di Pabrik Ciherang, pembuatan sumur resapan juga diintegrasikan dengan instalasi panen air hujan (PAH) skala besar sehingga dapat memanen air minimal 36 juta liter/tahun.

0 Komentar