Demi Keluarga, Tiap Tahun Daryono Mudik ke Indramayu Menggunakan Bajaj

Demi Keluarga, Tiap Tahun Daryono Mudik ke Indramayu Menggunakan Bajaj
0 Komentar

PUSAKANAGARA– Demi bertemu sanak sodara dan keluarga di kampung halaman, berbagai cara dilakukan oleh pemudik. Mulai dari kendaraan roda dua, modifikasi kendaraan roda 4 bak terbuka hingga mudik dengan berbagai macam alan transportasi lainnya.

Meski begitu di tengah situasi Jalur Pantura Subang yang terpantau lancar, perhatian tertuju pada satu bajaj yang sedang berhenti di Simpang 4 Pusakanagara. Sontak berhentinya bajaj sempat membuat tukang ojek serta warga di sekitar mendekat.

Adalah Daryono bersama 3 orang rekannya yang hendak mudik ke wilayah Indramayu tepatnya Patrol serta Anjatan. Saat Pasundan Ekspres menemui, Daryono bersama tiga rekan lainnya terdiri dari 2 orang ibu-ibu serta satu orang lelaki mudik dari Jakarta pada Senin (3/6) Pukul 15.00 WIB dan sampai di Pusakanagara sekitar Pukul 20.00 WIB.

Baca Juga:Jalur Pantura Lancar, Kepadatan Kendaraan MenurunMiris, Emak-emak Nekat Jual Miras di Warung Sembako

“Kami dari Jakarta sore, ini baru sampai Pusakaratu mau nurunin penumpang, ini rekan orang sini. Alhamdulillah sepanjang perjalanan lancar tidak ada macet,” ucap Daryono.

Sementara itu, dua rekan lainnya akan mudik ke Patrol yang mengemudikan bajaj akan mudik ke Anjatan, Indramayu.

Ia juga menyebutkan bahwa mudik menggunakan bajaj seperti sudah menjadi tradisi bagi dirinya. “Sudah biasa sih, sudah bertahun-tahun mudik dengan pake bajaj ini, dari mulai bajaj merah sampai yang biru,” kata Daryono.

Menurutnya, mudik dengan menggunakan bajaj itu tidak terlalu sulit dan justru bisa lebih fleksibel. Selain bisa beristirahat di mana saja, biaya yang dikeluarkan juga terbilang minim.

“Dibanding pakai motor mending pakai ini saya mah, rekan juga sama. Insyaallah aman bawa barang bawaan juga,” bebernya,

Bahkan karena sudah seringnya mudik menggunakan bajaj, ia sudah hafal apa saja yang harus dipersiapkan dan perbekalan apa saja yang harus dibawa. Ia menganggap apa yang dilakukannya bersama dengan rekanya merupakan satu hiburan kala mudik.

“Suka dukanya ya satu, menyenangkan, jadi kita anggap aja, kita mudik pakai bajaj itu sambil rekreasi, apalagi ini mau silaturahmi dengan keluarga di kampung halaman,” imbuhnya.

Baca Juga:Terminal Subang Dipadati Pemudik dari JakartaArus Mudik Lancar, Kapolda Cek Tol Cipali Km 72 Cikopo – Km 102 Kalijati

Saat Pasundan Ekspres melongok isi bajaj banyak barang yang dibawa. Mulai dari barang bawaan dan pakaian untuk mudik, satu buah kipas angin serta selimut, makanan serta pakaian untuk sanak saudara di rumah.(ygi/man)

0 Komentar