Diduga Korban Tabrak Lari, Mata Awang Terus Berdarah dan Tidak Bisa Bicara

Diduga Korban Tabrak Lari, Mata Awang Terus Berdarah dan Tidak Bisa Bicara
0 Komentar

CIPEUNDEUY – Nasib naas menimpa Awang Dermawan seorang waga Wantilan Cipeundeuy Subang. Ia diduga menjadi korban tabrak lari di kawasan pabrik Pupuk Kujang, Cikampek, Jumat (17/1) sore.

Luka parah di bagian mata terus berdarah. Bahkan Awang kini tidak bisa bicara. Keluarga tidak merawatnya di rumah sakit karena tidak ada biaya dan BPJS. Hanya dirawat di rumah seadanya.

Menurut adik iparnya Agus, Awang ditemukan satpam pabrik Pupuk Kujang sudah tergeletak di pinggir jalan dengan keadaan wajah penuh dengan darah. Saat itu Awang langsung dilarikan ke rumah sakit Karya Husada.

Baca Juga:Selalu Disodorkan Kwitansi Kosong, Terdakwa Sebut Anggota DPRD Terima Cash BackAbu Bakar Ba’asyir Dibebaskan atas Dasar Kemanusiaan

“Saya mendapati telpon tepat pukul empat sore dari kaka saya (istri Awang), memberi tahu bahwa A Awang terkena musibah. Saat itu juga saya pergi k Cikampek, saat saya tiba A Awang sudah dalam perawatan di RS Karya Husada,” jelas Agus pada Pasundan Ekspres saat dihubungi via telpon, Sabtu (19/1).

Sebenarnya Agus sendiri meragukan kakak iparnya tersebut korban tabrak lari atau bukan, karena pada saat kejadian sudah ditemukan di pinggir jalan. Namun menurut keterangan dokter besar kemungkinan Awang adalah korban tabrak lari.

“Saya juga tidak bisa memastikan apakah A Awang korban tabrak lari, atau pengeroyokan, atau apa. Sebab tidak ada yang menyaksikan, tidak ada saksi. Namun menurut keterangan dokter dilihat dari luka besar kemungkinan korban tabrak lari,” tambahnya.

Menurut Agus keadaan Awang saat ini cukup mengenaskan, wajahnya penuh lebam dengan darah yang terus mengalir dari mata bagian atas hingga menutupi penglihatannya.

“Keadaannya sekarang sudah mendingan, dirawat semampunya oleh keluarga, darahnya masih terus saja mengalir dari mata bagian atasnya. Tapi sampai sekarang belum bisa diajak komunikasi,” pungkas Agus.(idr/man)

0 Komentar