Hama Tikus Merajalela, 300 Hektare Sawah Terancam Gagal Panen

Hama Tikus Merajalela, 300 Hektare Sawah Terancam Gagal Panen
Wakil Bupati Subang Agus Masykur bersama Muspika Kecamatan Pusakajaya saat meninjau sawah yang terserang hama tikus. YOGI MIFTAHUL FAHMI/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

PUSAKAJAYA-Wakil Bupati Subang Agus Masykur Rosadi, S.Si., MM meninjau lokasi persawahan yang terkena hama tikus di Dusun Sukarasa Desa Karanganyar Kecamatan Pusakajaya. Sabtu Siang (23/2). Dalam kunjungan tersebut, Wakil Bupati Subang di dampingi langsung oleh Muspika Kecamatan Pusakajaya untuk meninjau langsung sawah yang terdampak hama tikus.

Dalam dialog dengan Wakil Bupati Agus Masykur, para petani Dusun Sukarasa, Desa Karanganyar menyampaikan keluhan padi saat ini yang sudah berumur 1 – 2 bulan ini hasil tani sawahnya mengalami gagal panen karena hama tikus.

“Para petani menyampaikan kejadian ini sudah berlangsung hampir sepekan. Hari ini merupakan dampak puncaknya hampir seluruh hasil panen padi sawah rusak karena hama tikus,” kata Wakil Bupat Agus Masykur.

Baca Juga:PT Pertamina EP Asset 3 Subang Field Lakukan Simulasi Pengamanan Lokasi Proyek PembangunanPemda Harus Adakan Pelatihan Tenaga Kerja dan Siapkan SDM

Agus Masykur menambahkan, saat meninjau ia melihat langsung banyaknya hama tikus yang merusak padi di lahan sawah tersebut. “Saya menyaksikan langsung banyak sekali tikusnya,” ucapnya.

Pada sat itu pula, Wakil Bupati Subang menginstruksikan kepada dinas terkait bersama Camat Pusakajaya, agar segera menangani masalah tersebut.

Selain itu, Ia akan melakukan pembahasaan khusus dengan OPD terkait untuk menangani masalah ini hama tikus. Pemerintah Daerah Kabupaten Subang akan langsung bergerak, untuk saat ini kita langsung berusaha untuk segera langsung memberikan jalan terbaik.

“Kami pun ingin ini segera dituntaskan. Bagi tanaman padi yang terkena penyakit harus dilakukan pengendalian agar tidak menyebar ke tanaman padi yang masih sehat,” ungkap Wabup Subang.

Agus juga memohon pada semua petani padi untuk menangani terlebih dahulu dengan pemberian penyemprotan obat terlebih dahulu. “Kami harap untuk saat ini segera laksanakan upaya pengendalian hama tikus ini secara keseluruhan, sehingga penyakit ini tidak menyebar,” tambahnya.

Selain itu, Wabup juga memerintahkan agar digunakan benih padi atau varietas yang berbeda yang lebih tahan terhadap jenis penyakit tersebut sehingga dapat memutus siklus hidup penyakit itu. Pemerintah Kabupaten Subang juga akan segera membahas dan menyelesaikan permasalahan ini dengan OPD terkait.

Sementara itu, Kepala UPTD Pertanian Pusakajaya Surni SP mengatakan, saat ini luas baku sawah di Kecamatan Pusakajaya berjumlah 3.907 hektare. Dari jumlah tersebut yang sudah tanam sebanyak 3.750 hektare. “Jadi yang belum tanam 150 hektare, dengan umur 1-60 hari” kata Surni.

0 Komentar