Horor! 1.000 Makam Akan Direlokasi Tergusur Pelabuhan Patimban

Horor! 1.000 Makam Akan Direlokasi Tergusur Pelabuhan Patimban
YOGI MIFTAHUL FAHMI/PASUNDAN EKSPRES Tim dari Satker Kemenhub bersama Dinas PUPR Kabupaten Subang saat melakukan pendataan makam yang terdampak Pelabuhan Patimban.
0 Komentar

SUBANG-Hampir 1.000 makam di Dua Dusun di Desa Patimban akan terdampak rencana pembangunan backup area Pelabuhan Patimban. Kini, makam-makam tersebut tengah diinventarisir oleh Tim Satuan Kerja Pembebasan Lahan Pelabuhan Patimban Kementrian Perhubungan.

PPK Pengadaan Tanah Ngatiyo S.IP mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih terus melakukan pendataan lapangan, makam-makam yang ada di Dusun Genteng dan Dusun Patimban. “Ada dua lokasi makam yang terdampak, pertama diwilayah Genteng yang kedua di Patimban,” jelas Ngatiyo.

Nantinya, makam tersebut akan dilakukan relokasi pada ditanah pengganti yang saat ini juga masih terus dipersiapkan. Ia menyampaikan, proses sinkronisasi data makam, ahli waris atau keluarga yang masih ada saat ini terus dilakukan dengan pihak desa.

Baca Juga:Lebih Mudah, Bayar Pajak Kendaraan Kini Bisa di BumdesPeringati Hari Santri, GP Ansor Sukasari Gelar Istighosah Kubro

“Kalau nanti makam yang di Genteng itu, akan dicari tanah penggantinya, kalau untuk wilayah Patimban, itu akan direlokasi ke tanah di Blok 22 sekitar Dusun Trungtum,” imbuhnya.

Sementara itu, tim lapangan Angga Cakra Sanjaya menambahkan, proses identifikasi masih terus dilaksanakan. Sebab, untuk makam sendiri, pihaknya sempat alami kesulitan dalam melaukan pendataan seperti misalnya ada makam yang telah rata dengan tanah.

“Sampai sekarang kita masih terus sinkronkan dengan desa, sebab sampai saat ini data yang kita kumpulkan ada berapa makam, belum sama dengan yang dimiliki Desa,” tuturnya.

Saat ini, dari hasil inventarisir dilapangan, ada 600 makam diwilayah Blok 15 serta sebanyak 250 makam di Blok 19-20. Angga menyebut, data tersebut belum merupakan data final. Sebab, masih ada beberapa makam yang masih diinventarisir termasuk mencari keluarga atau ahli warisnya.

“Jadi akan kita verifikasi dulu, sebab ini ada kaitanya juga nanti dengan proses relokasi makam tersebut,” imbuhnya.(ygi/vry)

0 Komentar