Jalur Cimerta-Bantarsari Hanya Dilewati R2, Rembesan Air Sebabkan Jalan Amblas

Jalur Cimerta-Bantarsari Hanya Dilewati R2, Rembesan Air Sebabkan Jalan Amblas
AMBLAS: Bentangan jalan sepanjang 7 meter di Desa Bantarsari amblas akibat rembesan air. YUGO EROSPRI/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

SUBANG-Masyarakat diminta waspada saat musim hujan, kare bencana kerap terjadi di berbagai daerah. Kecamatan Cijambe diterjang bencana akibat hujan deras. Desa Cirangkong terjadi longsor, yang nyaris menimbun pengendara. Jalan amblas pun terjadi di Desa Bantarsari, hingga menyebabkan terputusnya akses jalan. Sebelumnya, pohon tumbang di Desa Cijambe yang menyebabkan antrean panjag di Jalur Subang-Jalancagak.

Bupati Subang H Ruhimat SPd MSi menegaskan sudah menugaskan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) agar segera melakukan tindakan dan perbaikan. “Kondisi sudah menghawatrkan tersebut bisa menghambat adanya aktivitas masyarakat di sana. Segera akan diperbaiki, saya akan tugaskan dinas terkait,” katanya.

Kepala Dinas BPBD Kabupaten Subang Hidayat membenarkan adanya kejadian amblasnya median jalan yang menghubungkan kampung Cikadu dan kampung Cidadap di Desa Bantarsari Kecamatan Cijambe. Kejadian tersebut terjadi pada pukul 03.00 WIB dini hari. Amblasnya bentangan jalan tersebut, menjadikan lumpuhnya kendaraan yang melintas. Pihaknya langsung mengunjungi lokasi dengan Dinas PUPR. “Kami membuatkan jembatan darurat dari batang bambu agar kendaraan roda 2 bisa melintas, sedangkan untuk kendaraan roda 4 belum bisa melaluinya,” katanya.

Baca Juga:Siap-Siap Pendaftaran CPNS Dibuka LagiAJI Serahkan Petisi Ke Pemerintah

Dijelaskan Hidayat, bentangan jalan yang amblas dikarenakan curah hujan yang tinggi, sehingga air merembes dan kekuatan jalan tersebut tidak sanggup menahan. Akhirnya amblas sepanjang 7 meter dan lebar 5 meter dengan kedalamannya 4 meter. Pembersihan dilakukan dengan menggandeng Dinas PUPR dengan backhoe untuk membersihkan puing-puing yang ada.

Selanjutnya bisa ditindaklanjuti Dinas PUPR untuk perbaikan jalan yang amblas tersebut. Jika dilihat jalan tersebut merupakan askes satu-satunya untuk jalan dari Cimerta ke Bantarsari, sehingga jalur jalan kabupaten tersebut pastinya sangat berdampak.

“Tidak ada korban jiwa, namun itu jalan yang vital. Maka dari itu nantinya pihak Dinas PUPR yang akan menindaklanjutinya,” terangnya.

Selain kejadian amblas, Hidayat menambahkan, terjadi juga tanah longsor di jalur jalan Kampung Lempar Desa Cirangkong. Peristiwa terjadi pada tanggal 6 Februari 2018 pada pukul 16.00 WIB. Longsor disebabkan tidak adanya saluran limpas air untuk drainase. Pihaknya meminta kepada Dinas PUPR untuk mengeruk dan membersihkan tanah tersebut. BPBD juga memberikan 250 karung untuk nantinya diisi dengan tanah untuk dijadikan bantalan pinggiran tanah. “Dikeruk dan dibuat bantalan dari 250 karung yang kami berikan, agar nantinya ketika hujan deras lagi tidak tergerus air deras, sehingga terjadi longsor lagi,” ungkapnya.

0 Komentar