Jalur Pantura masih Berbahaya, Dalam 12 Jam Merenggut 4 Nyawa Warga Subang

Jalur Pantura masih Berbahaya, Dalam 12 Jam Merenggut 4 Nyawa Warga Subang
0 Komentar

PUSAKANAGARA– Pengendara kendaraan harus berhati-hati mlewati jalur Pantura. Dalam tempo 24 jam, ada 4 orang harus meregang nyawa akibat terlibat kecelakaan di Jalur Pantura Pamanukan.

Kamis sore (6/2) sekitar pukul 15.30 WIB, kecalakaan kembali terjadi dijalur Pantura arah Cirebon-Jakarta tepatnya di depan Gerbang SMPN 1 Pamanukan. Seorang sengayuh becak yang diketahui bernama Dias (50) tiba-tiba ditabrak dari belakang oleh truk Tangki ketika sedang mengayuh becak.

Sebelumnya, pada Rabu malam (5/2) sekitar Pukul 19.30 WIB Pengendara motor satu keluarga asal Kampung kebon Jaya Desa Mundusari meninggal dunia. Istri Yanto, Iis meninggal dilokasi kejadian. Anaknya yang berusia 5 tahun juga turut berpulang setelah menjalani perawatan di RS PMC. Terbaru, Yanto juga menyusul istri dan anaknya kehadapan yang maha kuasa.

Baca Juga:Inilah Daftar Lima Taman Terfavorit di Subang yang Harus DikunjungiMayat Laki-laki Tanpa Identitas Ditemukan Terapung di Laut Patimban

“Iya suaminya juga meninggal setelah dirawat di PMC, sudah dimakamkan,” kata Kepala Desa Mundusari Carban Ginanjar Kamis siang.

Kanit lantas Polsek Pamanukan Ipda Geeta menghimbau agar selalu berhati-hati saat berkendara dijalur Pantura apalagi saat ini hujan terus mengguyur wilayah Pantura hingga menyebabkan jalanan licin dan berbahaya bagi pengendara jika tidak berhati-hati. Ia juga berharap, masyarakat dapat tertib dalam berllau lintas dengan senantiasa menggunakan helm dan melengkapi surat-surat kendaraan.

”Dalam kurun waktu kurang dari 12 jam, sudah 4 orang tewas akibat kecelakaan Dijalur Pantura Pamanukan. Maka dari itu saya menghimbau kepada masyarakat pengguna jalan Dijalur Pantura agar berhati-hati saat berkendara” kata Geeta.(ygi/man)

0 Komentar