Ketua Paguyuban Sundawani HM Ranzes: Warga Karawang Jangan Cuma Diam

sundawani
0 Komentar

PASUNDANEKSPRES.CO – Merespon pernyataan ketua Apindo Karawang dalam forum Diskusi di salah satu Perguruan Tinggi yang menyatakan bahwa banyak perusahaan hengkang dari Karawang akibat tingginya Upah buruh, maka saya sebagai Ketua Paguyuban sundawani Karawang dan notabene bagian dari masyarakat Karawang, menegaskan :

HM RANZES Ketua Paguyuban Sundawani mengatakan mengatakan jika melihat kenyataan di lapangan, maka yang dilakukan Abdul Syukur terindikasi mengelabui atau kebohongan publik. “Kami tahu, memang ada beberapa perusahaan yang mengalihkan investasinya dari Karawang, namun fakta lain memperlihatkan dengan jelas bahwa banyak perusahaan dan kawasan industri baru yang masuk dan beroperasi di Karawang. Abdul Syukur tidak boleh menganggap bahwa warga Karawang itu bodoh dan buta informasi, lalu dia menciptakan kecemasan dengan mempersoalan upah buruh.

Ketidakpercayaan kami terhadap data yang disajikan APINDO, diperkuat juga bantahan dari banyak pihak, termasuk dari Pemkab Karawang, dalam hal ini Kadisperindag yang menjelaskan bahwa secara nasional Karawang berada di urutan kedua sebagai daerah investasi. “

Baca Juga:Foto Sungai Aare Sempat Viral, Ridwan Kamil Beli Lukisannya Rp. 10 JutaTEGA! Belum Lunasi Biaya, Pihak Rumah Sakit Tahan Ibu Melahirkan, Padahal Bayinya Meninggal

Saya kira warga Karawang, terutama kaum buruh tidak boleh berdiam diri. Mereka wajib meminta pertanggungjawaban dari Abdul Syukur tentang motif dia menyampaikan data secara serampangan dan ceroboh. Sebab jika statemen Abdul Syukur ditelan mentah-mentah oleh stakeholder lainnya, maka bisa menjadi preseden buruk yang justru akan mengganggu iklim investasi. Para Investor akan berpikir beribu kali untuk menanamkan modal dan membuka usaha di Karawang. Padahal angka UMK tersebut sudah melalui kajian dan pembahasan di dewan Pengupahan, dimana Abdul Suykur (APINDO) justru menjadi bagian tak terpisahkan didalam forum tersebut.(ddy)

0 Komentar