Korban Kebijakan, Pedagang Pasar Mengadu ke PSI

Korban Kebijakan, Pedagang Pasar Mengadu ke PSI
DIALOG: Caleg DPR RI juga juru bicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Dedek Prayudi (kedua dari kiri) saat berdialog dengan pedagang pasar tradisional di Pasar Pujasera, Minggu (27/1). INDRAWAN/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

SUBANG-Dewan Pimpinan Daerah PSI Subang didampingi oleh Caleg DPR RI dan Juru Bicara dari partai tersebut, Dedek Prayudi, melakukan advokasi politik untuk menyuarakan keluhan kelompok pedagang pasar di Kabupaten Subang, Minggu (27/1).

Rombongan PSI diterima oleh Pendamping Forum Pedagang Kecil dan Kaki Lima Kabupaten Subang, Ujang Jabrig dan Ketua Badan Pengelola Pasar Pujasera, H Harris.

“Sesuai arahan Ketum kami dan Pak Jokowi, kami dengarkan langsung keluhan para pedagang pasar terkait ketidakadilan yang mereka alami akibat buruknya kebijakan Pemkab dan ketidakpedulian DPRD Kab Subang,” kata anggota TKN Jokowi-KH Ma’ruf ini.

Baca Juga:PKS Desak Bupati Tutup Prostitusi Janem29 Rumah Rusak Diterjang Puting Beliung

Dedek mengingatkan bahwa anggota DPRD Subang digaji untuk mendengarkan dan menyuarakan aspirasi rakyat, termasuk para pedagang kecil. “Kami bahkan menerima informasi dari pedagang bahwa Ketua DPRD Subang bukan hanya tidak menindaklanjuti aspirasi para pedagang, tapi juga melakukan pembodohan dengan mengatakan ‘takut dipecat Bupati’. Mana ada anggota apalagi Ketua DPRD dipecat Bupati,” sambung Dedek.

“Termaktub di sila ke-5 Pancasila, keadilan sosial harus diwujudkan dalam proses pembangunan. Ini artinya setiap jenjang proses pembangunan harus melibatkan dan menguntungkan seluruh pihak, termasuk pedagang kecil. Jangan sampai hanya kalangan tertentu yang menikmati buah manis pembangunan, ini tidak adil!” seru Dedek.

Ketua DPD PSI Subang, Hasan Nurdin menambahkan bahwa ketidakadilan ini sudah terjadi sejak era bupati sebelumnya. “Para pedagang di Pujasera, Pasar Inpres atau Pasar Panjang dan Pasar Purwadadi mengalami kerugian akibat ketidakpastian dan buruknya kinerja anggota DPRD dan Pemkab terdahulu dalam memperlakukan pedagang kecil,” ujar Hasan.

Politisi muda Subang ini menyebutkan bahwa para pedagang kecil tidak pernah diajak bicara dalam proses membuat keputusan. “Mereka diajak bicara ketika keputusan itu sudah dibuat dan keputusan tersebut merugikan para pedagang kecil hingga banyak yang mengalami kebangkrutan,” sambung Hasan.

“Para pedagang kecil sudah mencoba mengadu ke DPRD Subang, Pemkab Subang dan lain-lain, tapi tidak ada tindaklanjut apapun. Kami menduga ada dua kemungkinan, yakni wakil rakyat di Subang tidak peduli nasib pedagang kecil atau mereka mungkin bermain mata dengan pihak tertentu. PSI berada satu barisan dengan pedagang tradisional karena komitmen kami adalah memajukan sentra ekonomi lokal,” ujar Hasan.

0 Komentar