KPK Temukan Rupiah-Yuan Rp100 Juta di Rumah Neneng

KPK Temukan Rupiah-Yuan Rp100 Juta di Rumah Neneng
FAKTA BARU: Bupati Bekasi Neneng Hasanah Yassin saat keluar dari gedung KPK usai menjalani pemeriksaan. KPK masih melakukan pengumpulan bukti-bukti dengan melakukan penggeledahan di kediaman Neneng. FIN
1 Komentar

JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menemukan uang dalam bentuk rupiah dan yuan China dalam jumlah sekitar Rp100 juta saat penggeledahan di rumah Bupati Bekasi Neneng Hassanah Yasin.

KPK telah menetapkan Neneng sebagai tersangka suap pengurusan perizinan proyek pembangunan Meikarta di Kabupaten Bekasi.

“Terkait dengan penggeledahan di rumah Bupati Bekasi, KPK menemukan uang rupiah dan yuan dalam jumlah lebih dari Rp100 juta,” kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah di Jakarta, Kamis.

Baca Juga:Rahasia Sukses Ade Sukalsah Pimpin Samsat SubangAnak-anak Gembira Ikut Lomba Mewarnai yan Digelar PT Dahana

Untuk diketahui, KPK total telah menggeledah di 10 lokasi di Tangerang dan Bekasi sejak Rabu (17/10) sampai Kamis pagi.

“Setelah lakukan penggeledahan di lima lokasi sejak Rabu siang sampai tengah malam tadi, penyidik melanjutkan kegiatan tersebut di lima tempat lain hingga pagi ini,” ucap Febri.

Lima tempat itu antara lain apartemen Trivium Terrace, rumah petinggi Lippo Group James Riady, kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bekasi, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi, dan Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bekasi.

Sebelumnya, KPK pada Rabu (17/10) juga menggeledah di lima lokasi, yaitu kantor Bupati Bekasi, rumah pribadi Bupati Bekasi, kantor Lippo Group di gedung Matahari Tower Tangerang, rumah tersangka Direktur Operasional Lippo Group Billy Sindoro, dan kantor Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Bekasi.

“Sejauh ini disita dokumen terkait perizinan oleh Lippo ke Pemkab, catatan keuangan, dan barang bukti elektronik seperti komputer dan lain-lain,” ungkap Febri.

KPK total telah menetapkan sembilan tersangka dalam kasus itu, yaitu konsultan Lippo Group masing-masing Taryudi (T) dan Fitra Djaja Purnama (FDP), pegawai Lippo Group Henry Jasmen (HJ).

Selanjutnya, Kepala Dinas PUPR Kabupaten Bekasi Jamaludin (J), Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Pemkab Bekasi Sahat MBJ Nahor (SMN), dan Kepala Dinas Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Bekasi Dewi Tisnawati (DT), Direktur Operasional Lippo Group Billy Sindoro (BS), Bupati Bekasi Neneng Hassanah Yasin (NNY), dan Kepala Bidang Tata Ruang Dinas PUPR Kabupaten Bekasi Neneng Rahmi (NR).

1 Komentar