Menelusuri Markas Sunda Empire di Desa Bantarsari Kecamatan Cijambe Subang

Menelusuri Markas Sunda Empire di Desa Bantarsari Kecamatan Cijambe Subang
TELUSURI: Kepala Kesbangpol Subang Udin Jazudin mendatangi markas Sunda Empire di Bantarsari Keamatan Cijambe. YUGO EROSPRI/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

Anggota Dijanjikan dapat Rp 600.000 per Bulan

Markas Sunda Empire, ternyata sudah berdiri sejak tahun 2014 di Desa Bantarsari Kecamatan Cijambe Subang. Beranggotakan 300 orang, setiap anggota dijanjikan mendapatkan Rp 600.000 perbulan.
————————–
Kepala Kesbangpol Subang Udin Jazudin, S.Pd., MM., membenarkan Sunda Empire ada di Kabupaten Subang. Kakesbangpol melakukan pemeriksaan aduan warga, karena di lokasi tersebut banyak warga yang memakai seragam Sunda Empire. “Kami langsung datang ke lokasi dan melakukan pengecekan. Ternyata Sunda Empire bermarkas di Subang dengan jumlah anggota ada 300 orang. Awalnya saya tidak menyadarinya, ternyata setelah saya cek ini adalah Sunda Empire dengan markas di Desa Bantarsari Kecamatan Cijambe,” ujarnya.

Dijelaskan Udin, Sunda Empire di Subang terdata bernama Kabupaten Subang Development Comitte (Bang DEC) dan bermarkas di Kampung Cikarohel Desa Bantarsari Kecamatan Cijambe, yang berdiri sejak tahun 2014. Ada struktur mulai dari ketua, wakil ketua, pengurus dan lainnya. Di Subang dimasukan lembaga Kabupaten Subang development, sehingga pihaknya tidak menyadari itu adalah Sunda Empire. “Kita tidak menyadarinya, karena di kita mereka daftar dengan nama Kabupaten Subang Development Comitte,” ujarnya.

Mengenai Sunda Empire, Udin menjelaskan, setelah launching menjadi perhatian banyak pihak dan tidak diaktifkan. Maka dari itu, pihaknya meminta surat pernyataan dari ketua, wakil ketua dan pengurus untuk bersedia datang ke Kantor Kesbangpol. “Seandainya ketika dilakukan pemeriksaan terbukti melanggar aturan, maka akan langsung dibekukan,” tegasnya.

Udin berharap, masyarakat Kabupaten Subang jangan tergoda dan teriming-iming dengan uang. Awalnya Kabupaten Subang Comitte yang tak lain adalah Sunda Empire. “Anggotanya teriming-iming masalah uang , perbulannya dijanjikan menerima gaji Rp 600.000 per bulannya,” ungkapnya.

Meski demikian Udin menuturkan, wakil ketua Subang Empire mengatakan organisasi sudah tidak berjalan, terakhir tahun 2017. Saat ini, perintah dari pimpinan utamanya, tugas seperti rapat dan lainnya. Sampai saat ini mereka belum mendapatkan seragam Sunda Empire. “Pengakuan dari Wakil Ketua Kabupaten Subang Comitte Kardi Sopandi, bahwasanya mereka aktif terakhir pada tahun 2017. Mereka ada sekitar 300 orang ke Bandung, dalam launcing Sunda Empire di Bandung,” katanya.

0 Komentar