Menginap Semalam, Subang Jawara Nganjang Ka Desa Cupunagara

Menginap Semalam, Subang Jawara Nganjang Ka Desa Cupunagara
MERACIK KOPI: Bupati Subang H Ruhimat didampingi Wakil Bupati Subang Agus Masykur Rosadi meracik kopi Canggah yang menjadi Jawaranya Kopi. VERRY KUSWANDI/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

Tampung Aspirasi Masyarakat hingga Launching Desa Wisata

Subang Jawara Nganjang, diprogramkan Bupati Subang H Ruhimat S.Pd., M.Si dan Wakil Bupati Agus Masykur Rosadi S.Si., MM untuk lebih mendekatkan dengan masyarakat. Tujuannya, menampung aspirasi dan mengajak masyarakat untuk lebih menggiatkan gotong royong setiap hari Jumat Bersih.

LAPORAN: VERRY KUSWANDI, Cupunagara-Cisalak

Setelah dilaksanakan di Desa Cijengkol Kecamatan Serangpanjang, giliran Desa Cupunagara Kecamatan disinggahi rombongan Pemerintah Kabupaten Subang. Pada kegiatan tersebut, Bupati beserta para pejabat lainnya menginap di rumah warga dan menggelar diskusi dan menampung aspirasi masyarakat. Para pejabat pun mebawa pasukannya sesuai tupoksi dan melakukan pelayanan. Mulai dari Disdukcapil hingga pelayanan administrasi kependudukan, kesehatan pelayanan KB dan yang lainnya di desa yang berjarak 20 kilometer dari Kecamatan Cisalak.

Kondisi jalan yang rusak dan sangat perlu perbaikan. Tak jarang keluhan dari para pejabat setelah melintasi jalur Cupunagara yang dibuka sejak tahun 1847. Seperti yang tertulis di tugu prasasti, 1847 PEMBUATAN DJALAN PEDATI BUKANAGARA OLEH RADEN RANGGA MARTAYUDHA TUAN TANAH TB HOFLAND P&T LANDS SUBANG.

Baca Juga:Dipaksa saat Main ke Rumah Pelaku, Siswi SMP Ini Dihamili PengangguranRahmat Solihin Masuk Tim Panitia Seleksi Sekda

Beruntungnya, ketika digelar Musrenbang Kecamatan Cisalak, Bupati H Ruhimat menegaskan siap memperbaiki dan meningkatkan jalan tersebut hingga selesai di tahun 2022, secara bertahap. Penggaaran pun tak tanggung-tanggung hingga Rp 15 miliar.

“Kami akan mencoba memperbaiki jalan tersebut, tentunya untuk menunjang potensi wisata. Saya menargetkan tahun 2022, jalan sepanjang 15 kilometer dari Desa Darmaga hingga Desa Cupunagara selesai dihotmix dengan anggaran Rp 15 miliar secara bertahap,” ungkap Bupati Ruhimat.

Bukan hanya jalan, masyarakat Desa Cupunagara juga mengeluhkan minimnya tenaga pendidikan dan kesehatan di daerah yang berbatasan dengan Desa Wangunharja Kecamatan Lembang. Minimnya guru PNS mengancam pendidikan di Desa Cupunagara terbelakang. Belum lagi sarana dan prasarana, bangunan sekolah yang sudah rapuh dan nyaris roboh. Begitupun dengan minimnya tenaga kesehatan, seperti dokter dan bidan, juga menyulitkan warga untuk mendapatkan pengobatan. “Semua yang disampaikan akan dirumuskan untuk ditindaklanjuti,” kata Ruhimat.

Salat subuh berjamaahjuga menjadi agendanya. Usai kuliah subuh, Bupati dan Wakil Bupati Subang berkesempatan mengikuti jalan santai di kebuh ten (tea walk) menuju Situs Cipabeasan, yang merupakan titik nol kilometer hulu Sungai Cipunagara.

0 Komentar