Minta Maaf, Ruli Pasrah Kena Sanksi Perindo

Minta Maaf, Ruli Pasrah Kena Sanksi Perindo
MINTA MAAF: Ruli Khaerul caleg Perindo menunjukan surat pernyataan permohonan maaf berkaitan dengan pernyataan kontroversial berkaitan dengan Reuni 212, Selasa (4/12). YUSUP SUPARMAN/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

SUBANG-Ruli Khaerul caleg Perindo mengaku terbawa emosi hingga ia menulis komentar kontroversial di facebook berkaitan dengan aksi reuni 212 di Monas. Ruli meminta maaf kepada pihak yang tersinggung atas komentarnya tersebut.

Sementara itu, Perindo Subang masih menunggu keputusan dari DPP berkaitan dengan sanksi yang akan diberikan kepada Ruli.
Di satu sisi, Perindo keberatan atas postingan akun facebook yang menggabungkan komentar Ruli dengan gambar surat suara Partai Perindo yang kemudian menyebar di media sosial.

Kepada Pasundan Ekspres, Ruli mengatakan, komentarnya tersebut menanggapi postingan dan komentar dari laman akun facebook Brur (Rahmat). “Komentar itu puncak akumulasi emosi saya yang sudah tidak terkendali, karena sudah satu bulan lebih saya terus dibuli, diejek, dihina. Dengan komentar saya ini saya mengaku hilap dan emosi,” katanya, Selasa (4/12).

Baca Juga:Mimpi Istri Kandas di TawauPetani Butuh Bendungan di Sungai Cikembang

Ruli menyebut, komentarnya tersebut bukan hasil pemikirannya sendiri. Melainkan mengcopy tulisan orang lain. Namun ia menyadari, komentarnya tersebut tidak layak untuk disampaikan.
“Oleh karena itu saya memohon maaf yang sebesar-besarnya atas komentar saya yang menyinggung umat Islam,” ujarnya.

Berkaitan dengan partai, ia telah meminta maaf langsung kepada Ketua DPD Perindo Subang, Bernadi. “Saya sudah menyatakan permohonan maaf kepada partai, saya menyerahkan sepenuhnya kepada keputusan partai apapun akan saya terima. Saya berharap partai tidak melihat persoalan ini secara subyektif,” katanya.

Ketua DPD Perindo Subang, Bernadi mengaku, telah meminta klarifikasi kepada Ruli atas komentar tersebut. Menurutnya, komentar Ruli merupakan komentar pribadi yang tidak ada sangkut paut dengan partai. “Peryataan itu datangnya dari pribadi, yang saat ini menjadi caleg Perindo,” ungkap Bernadi.

Bernadi mengatakan, belum ada keputusan dari partai berkaitan dengan sanksi yang akan diberikan kepada yang bersangkutan. DPD menunggu keputusan dari DPP berkaitan dengan sanksi. “Yang bersangkutan telah meminta maaf kepada partai,” ujarnya.

Bernadi justru mempertanyakan motif dari pihak tertentu yang menggabungkan komentar dan gambar surat suara Perindo sehingga akhirnya tersebar luar di media sosial.
“Karena di sana ada logo partai tentu kami merasa keberatan, itu komentar pribadi namun disangkut pautkan dengan partai,” pungkasnya.(ysp/man)

0 Komentar