Oknum Pelajar SMK Nekat Telan Sabu, Sempat Nangis karena Takut Mati

Oknum Pelajar SMK Nekat Telan Sabu, Sempat Nangis karena Takut Mati
NANGIS TAKUT MATI: Tersangka pemakai narkoba yang merupakan oknum siswa SMK menangis usai menelan sabu-sabu karena takut mati. ADAM SUMARTO/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

PURWAKARTA-Pemuda bernama AR (18), itu menangis sejadi-jadinya. Aksi nekatnya menelan barang bukti sabu dengan berat bruto 1,23 gram benar-benar disesalinya. Bukan karena takut ditangkap polisi, tapi AR takut jika sabu yang dibungkus plastik klip yang ditelannya itu, pecah dan larut di perutnya.

Padahal, beberapa jam sebelumnya AR tampak santai saat dirinya digiring petugas ke Sat Res Narkoba Polres Purwakarta. Oknum pelajar SMK swasta di Purwakarta ini memang telah diincar sebelumnya. Sejak keluar dari rumahnya di bilangan Koncara, Purwakarta, Kamis (28/11/2019) malam.

Saat itu, AR diketahui membawa narkotika jenis sabu. Kemudian, saat berada di TKP, yakni di Jl. Pramuka, persisnya di Kampung Empang Desa Bunder, Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, AR pun ditangkap. Namun petugas tak menemukan barang bukti (BB).

Baca Juga:Perkuat Program, TP PKK Pagaden Adakan Pertemuan RutinOperasi Antik Lodaya, Polres Purwakarta Tangkap 10 Tersangka Narkoba

Tak menurunkan rasa curiga, AR digelandang ke Polres Purwakarta. AR pun diinterogasi. Mulut AR terkunci. Dirinya mengelak sebisa mungkin.

Namun, petugas tak kalah cerdik. Tak mungkin barang bukti bisa raib alias hilang dalam sekejap. Kuat dugaan barang bukti ditelan AR meskipun AR keukeuh tak mengakuinya.

Maka, AR pun diminta melihat salah satu tayangan berita di YouTube. Sebuah video yang memberitakan seorang tersangka narkoba di Yogyakarta yang nekat menelan narkoba untuk menghilangkan barang bukti. Sialnya, narkoba yang ditelannya itu pecah di perut hingga menyebabkan dirinya tewas.

Usai melihat berita tersebut, AR mulai gelisah. Takut mati, AR pun mengaku menelan barang bukti. Semakin takut, AR menangis sejadi-jadinya. Petugas akhirnya mencoba menenangkan AR seraya membawanya ke RSUD Bayu Asih.

Di Bayu Asih, AR langsung ditangani tim medis. Cairan khusus dimasukkan ke perutnya lewat mulut. AR pun muntah. Sayang, barang haram yang ditelannya itu belum keluar.

AR kembali menangis ketakutan. Pada percobaan kedua, cairan khusus kembali dimasukkan. AR pun kembali muntah. Kali ini barang bukti tersebut ikut keluar. AR merasa tenang.
Selasa (3/12), Kapolres Purwakarta AKBP Matrius menggelar press release Operasi Antik Lodaya di Aula Pengabdian Polres Purwakarta. Salah satu yang menjadi fokus utama adalah terkait penangkapan AR.

0 Komentar