Pelayanan RSUD Kembali Dikeluhkan

Pelayanan RSUD Kembali Dikeluhkan
KUNJUNGAN KERJA: Bupati Subang H Ruhimat meninjau lokasi tanah pemda yang masuk radar pembangunan RSUD di Pantura. YOGI MIFTAHUL FAHMI/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

Pamanukan dan Sukasari Masuk Opsi Rencana Pembangunan

SUBANG-Keluarga pasien mengeluhkan pelayanan RSUD Kelas B Subang. Disamping dokternya yang sering terlambat datang, pelayanan RSUD Kelas B Subang kurang cepat penanganannya. Desakan kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Subang untuk membangun RSUD baru terus mencuat.

Keluarga Pasien Rohati Warga Binong mengeluhkan tenaga dokter yang sering terlambat datang, sehingga harus menunggu lama untuk pemeriksaan terhadap anaknya. Padahal, kondisi anaknya yang harus cepat ditangani dokter yang ada di RSUD Kelas B Subang. “Saya akhirnya ke klinik saja, lama nunggu dokter di sana,” ujarnya.

Rohati mengatakan, pelayanan yang kurang baik tersebut juga pernah dikeluhkan temannya, yang seolah-olah menganaktirikan pasien BPJS Kesehatan. Seperti perlakukannya berbeda dengan pasien umum lainnya. “Pernah temen saya ngomong gitu, perlakuannya berbeda padahal pasien BPJS sama dengan pasien umum,” katanya.

Baca Juga:Ponpes Al-Muthohhar Dikunjungi KapolresFaktor Ekonomi Sebabkan Istri Gugat Cerai Suami

Keluarga pasien lainnya, Tardi Warga Jalancagak mengatakan, dirinya pernah mengunjungi RSUD Kelas B Subang untuk mengobati anaknya yang sakit tifus. Tardi menilai, pelayanan di RSUD Kelas B Subang sangat lambat, bahkan membiarkan pasien berlama-lama menunggu tenaga kesehatan yang datang. “Ini sangat disayangkan, karena berkaitan dengan kesehatan manusia. Seharusnya jangan seperti ini,” katanya.

Dijelaskan Tardi, Pemda Subang seharusnya mengontrol pelayanan di RSUD Kelas B Subang. Jika perlu Bupati Subang membangun RSUD yang baru, dikarenakan untuk di RSUD Kelas B Subang sangat penuh perharinya kunjungan pasien. Tardi menambahkan, sepertinya manajemen dan juga Direktur RSUD Kelas B Subang harus dilakukan pergantian atau perubahan untuk perbaikan.

“Jika bisa Pemda Subang bikin RSUD yang baru. Bila perlu, ganti saja tingkat manajement dan juga direkturnya, agar tidak terjadi budaya seperti ini,” tuturnya.

Sementara itu, Direktur RSUD Kelas B Subang masih belum bisa memberikan komentarnya terkait keluhan dari pasien dan keluarganya.

Setelah Pamanukan, Rencana pembangunan Rumah Sakit Umun Daerah (RSUD) terus berkembang. Kini Kecamatan Sukasari menjadi lokasi selanjutnya lokasi yang potensial berdirinya RSUD di Pantura. Hal itu diketahui saat Bupati Subang H. Ruhimat beserta rombongan pejabat melaksanakan kunjungan kerja ke Kecamatan Sukasari.

0 Komentar