Bersaing dengan 8.000 Pendaftar, Fathir Terpilih Pertukaran Pelajar ke Amerika

Bersaing dengan 8.000 Pendaftar, Fathir Terpilih Pertukaran Pelajar ke Amerika
Muhammad Fathir Arizalrial Waliyullah, Siswa kelas 11 MAN 1 Subang.
0 Komentar

Sempat Minder karena Banyak yang Tidak Tahu Subang

Siswa kelas 11 MAN 1 Subang Muhammad Fathir Arizalrial Waliyullah (17) akan mewakili Kabupaten Subang untuk berkompetisi dalam cabang lomba pidato berbahasa Inggris. Fathir, demikian panggilan akrabnya akan terbang ke Negeri Paman Sam.

Mengikuti kompetisi Aksioma kali ini merupakan untuk yang kedua kalinya. “Sebelumnya, saya menjadi wakil Kabupaten Subang dalam perlombaan yang berbeda, yaitu perlombaan menyanyi, ketika masih duduk di bangku MTs 1 Negeri Subang,” katanya.

Kemampuannya dalam berbahasa Inggris sangat terasah, dengan bantuan Mr. Nathan dari Misisipi Amerika Serikat. Mr Nathan merupakan seorang relawan Peace Corps sebuah Lembaga Swadaya Masyarakat Amerika Serikat, yang memiliki program pendidikan enurunkan relawannya pada beberapa madrasah di Indonesia. Fathir belajar banyak untuk meningkatkan Bahasa Inggrisnya dari Mr. Nathan yang telah bertugas selama 2 tahun di MAN 1 Subang.

Baca Juga:Kidang Pananjung Siap Antar Wisata di PurwakartaDiduga Kampanye Hitam, Tiga Wanita Digarap Polda Jabar

Dari Mr. Nathan pula, Fathir mendapatkan informasi tentang beasiswa di Amerika Serikat. Bersama 83 orang siswa se-Indonesia, Fathir akan berangkat ke Negeri Paman Sam, Amerika Serikat untuk mengikuti pertukaran pelajar pada Agustus mendatang.

“Alhamdulillah dari 9.000 pendaftar se indonesia terpilih menjadi 80 siswa yang akan berangkat ke USA Agustus mendatang. Sangat bersyukur pastinya dengan perjuangan dan tantangan, karena jujur saja fasilitas yang tidak mendukung menjadi tantangan yang sangat berat,” ungkapnya.

Saat ini, fathir sedang mempersiapkan ke berangkatan, Fathir harus melakukan vaksinasi, pembuatan passpor dan lainya. Saat mengikuti seleksi, Fathir merasa minder. Baginya ini adalah pengalaman pertamanya mengikuti seleksi pertukaran pelajar.

“Merasa paling jelek dan ya banyak yang bertanya Fathir darimana kemudian Fathir jawab dari subang. Mereka bingung banyak yang tidak tahu Subang. Fathir berangkat seleksi sendiri tanpa bimbingan Ortu maupun guru i felt so sad absolutely. Tapi disitu, was motivated menjadi motivasi besar fathir untuk membuat perubahan, siswa dari Kabupaten Subang bisa mengglobal dan go internasional. Fathir yakin sebenarnya banyak bakat dan prestasi yang lebih dari Fathir,” tambahnya.

Sementara itu, Drs Uus Ustara MPd Guru Fathir mengungkapkan rasa syukur sekaligus bangganya terhadap Fathir. Uus berharap Fathir bisa menjadi motivasi bagi pelajar lain di MAN 1 Subang.

0 Komentar