Ratu Elizabeth Turut Berduka Atas Musibah Tsunami di Wilayah Banten dan Lampung

Ratu Elizabeth Turut Berduka Atas Musibah Tsunami di Wilayah Banten dan Lampung
YANG TERSISA: Seorang anak korban tsunami di Pantai Tanjung Lesung, Banten mengais barang yang tersisa amukan tsunami. Pemerintah memprediksi dibutuhkan biaya hingga Rp150 miliar untuk memulihkan kawasan yang terdampak. FIN
0 Komentar

Pemulihan Tanjung Lesung Butuh Rp150 Miliar

JAKARTA– Ratu Inggris Elizabeth II menyampaikan, belasungkawa kepada Presiden Indonesia Joko Widodo dan rakyat Indonesia, pasca tsunami yang menimpa wilayah Banten dan Lampung pada akhir pekan lalu yang menewaskan sedikitnya 373 orang.

Ia mengatakan, dirinya dan suaminya, Pangeran Philip, sangat sedih mengetahui begitu banyaknya korban jiwa pasca tsunami yang menghancurkan itu. Ratu juga menyampaikan, belasungkawa kepada korban dan keluarga korban, juga mereka yang kehilangan rumah dan mata pencaharian akibat musibah itu.

Lebih jauh Ratu Elizabeth memuji pekerja darurat dan sukarelawan yang kini membantu para korban.

Baca Juga:12 Tahun PT BPR, Siapkan Kerja Positif di Tahun 2019Sharing Session dan Jamming Musisi Subang dengan Dwiki Dharmawan, Perlu Keseimbangan dan Menjadi Diri Sendiri

Sementara itu, pemerintah memprediksi tidak sedikit anggaran yang bakal diguyurkan untuk membenahi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung. PT Jababeka Tbk, memprediksi, dana yang dibutuhkan menjapai Rp150 miliar lebih.

CEO dan Founder Jababeka Setyono Djuandi Darmono mengatakan, PT Banten West Java, anak usaha dari PT Jababeka Tbk mengalami kerusakan gedung sekitar 30 persen.”Ya, sisa 70 persennya tinggal dibersihkan dan bisa diperbaiki,” terangnya, di Menara Batavia, Senin (24/12).

Pihaknya meyakinkan bencana yang terjadi tidak berdampak pada bisnis PT Kawasan Industri Jababeka Tbk. Sebab, perusahaan tidak banyak mencari uang dari bisnis perhotelan.
Ditargetkan hotel kembali beroperasi pada 1 Januari 2019 karena sudah ada yang dibooking. Bagi yang membatalkan booking, uang akan dikembalikan. “Karena kondisi seperti ini tidak bisa diharapkan pengunjung lama bisa kembali dalam beberapa saat,” jelasnya.

Terpisah perwakilan Tidar Heritage Foundation Komarudin Hidayat mengatakan banyak turis yang tertarik dengan Krakatau. Keberadaan Krakatau menjadi daya tarik sekaligus memiliki risiko. “Sementara dari beberapa pendapat ahli, optimistis ini bisa ditanggulangi,” jelasnya.

Tsunami di Lampung

Sementara itu, Radar Lampung melaporkan, tsunami juga memorak-porandakan Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel), Pesawaran, dan Tanggamus. Plt Bupati Lamsel Nanang Ermanto mengunjungi titik kerusakan di Kecamatan Rajabasa.

Tepatnya di Desa Waimuli Timur dan Desa Kunjir yang mengalami kerusakan paling parah. Sebagian rumah warga yang berada di pinggir pantai dua desa itu tersapu ombak. Selain rumah, banyak juga kendaraan dan toko yang hancur.

0 Komentar