Siswa Takhosus Tahfidz Al-Muhajirin, Target 2 Tahun Hafal Alquran 30 Juz

Siswa Takhosus Tahfidz Al-Muhajirin, Target 2 Tahun Hafal Alquran 30 Juz
TAKHOSUS TAHFIDZ. (Dari kiri) Silvi Adilaelani (17), Siti Kuraesin (16), dan Siti Vania (17) yang merupakan santri kelas Takhosus Tahfidz saat berbincang dengan Pasundan Ekspres di Sekretariat Al-Muhajirin Kampus Pusat. ADAM SUMARTO/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

Pondok Pesantren Al-Muhajirin memiliki program Takhosus Tahfidz bagi para penghafal Alquran. Program yang dirintis sejak lima tahun terakhir ini terbilang belum lama bila dibandingkan usia pesantren. Meski begitu, Al-Muhajirin menerapkan standar tinggi untuk dapat mengikuti program ini.

LAPORAN: ADAM SUMARTO, Purwakarta

Untuk dapat menjadi siswa di kelas ini, ada beberapa tahapan seleksi yang harus ditempuh. Tes hafalan yang paling utama. Namun, tak sekadar sudah berapa banyak surat yang dihafal sebagai “bekal” awal, tapi juga seberapa cepat kemampuan siswa dalam menghafal.

“Kecepatan siswa dalam menghafal menjadi penting, karena kami memiliki target dua tahun sudah hafal Alquran 30 juz, di mana pada tahun ketiga para siswa akan menjadi mentor bagi adik kelasnya. Sehingga hafalannya akan terus terjaga dan terpelihara dengan baik,” kata Ketua Yayasan Al-Muhajirin Dr Hj Ifa Faiza Rohmah kepada Pasundan Ekspres, belum lama ini.

Baca Juga:Polres Operasi Pekat di Pintu Tol SadangAisyiyah Dakwah Melintas Batas, Refleksi Milad Ke-105

Ifa yang hadir mendampingi beberapa siswa Takhosus Tahfidz pada sesi wawancara yang dilakukan di Sekretariat Al-Muhajirin Kampus Pusat ini menyebutkan, pihaknya harus menjaga quality assurance program Takhosus Tahfidz. Sehingga bisa konsisten dalam menelurkan hafiz-hafizah yang berkualitas.

“Ketika dinyatakan lulus dan diwisuda, para hafiz-hafizah ini dapat mengintegrasikan berbagai ilmu pengetahuan dengan Alquran. Juga, saat di kelas 6 SMI (setara kelas 13, red), siswa juga harus bisa menguasai dasar Kitab Kuning yang menjadi khas pesantren Salafiyah,” ujarnya.

Pasundan Ekspres pun berkesempatan berbincang dengan tiga santri putri dan dua santri putra kelas 5 Takhosus Tahfiz. Ketiga santri putri adalah Silvi Adilaelani (17), Siti Kuraesin (16), dan Siti Vania (17). Sedangkan dua santri putra adalah Muslih Abror (17), dan Al Fath Pangestu (17).

“Kunci utama dalam menghafal adalah murojaah atau mengulang. Ini sudah ada jadwal tetapnya, yakni sebelum tidur mulai pukul 20.00 sampai 21.00 dan setelah tahajud sekitar pukul 02.00. Lalu, setelah Salat Subuh kami setor ayat kepada pembimbing,” kata Siti Kuraesin mewakili dua sahabatnya itu.

Dirinya menyebutkan, saat menghafal Alquran, dirinya menargetkan satu halaman hafal dalam satu jam. “Meski terus diulang-ulang, Alhamdulillah saya tak pernah merasa jenuh. Kalau pun ada kendala, paling rasa kantuk dan malas saja. Dan itu pun kerap diingatkan oleh pembimbing,” ujarnya.

0 Komentar