TMMD, Peran Nyata Babinsa Membangun dan Membina Masyarakat

TMMD, Peran Nyata Babinsa Membangun dan Membina Masyarakat
NGOPI HANGAT: Babinsa Desa Jatimekar Sertu Iwan Ruswanda saat berbincang dengan warga di lokasi TMMD ke-106, Desa Cisaat Kecamatan Campaka, Kabupaten Purwakarta. ADAM SUMARTO/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

Berbaur dan Ciptakan Kondisi Hangat Bersahabat

Mendengar istilah Bintara Pembina Desa, boleh jadi cukup awam di telinga sebagian masyarakat. Namun, ketika disingkat menjadi Babinsa, boleh jadi pula akan langsung teringat sosok pria, biasanya bapak-bapak, berbadan besar dan berseragam loreng khas TNI. Gagah, tegas, namun murah senyum dan sangat bersahabat.

ADAM SUMARTO, Purwakarta

SOSOK Babinsa memang sangat lekat di kehidupan sehari-hari masyarakat. Bila masih ada yang belum mengetahui seperti apa sosok Babinsa, maka mulai perhatikan setiap ada kegiatan atau peristiwa di masyarakat. Misalnya, ada warga yang meninggal dan di antara yang melayat atau bahkan yang ikut mengantar jenazah ke liang lahat ada sosok berseragam TNI, maka itu lah Babinsa.

Rumah tetangga kebakaran, langsung saja cari sosok berseragam tentara, maka itu lah Babinsa. Longsor, banjir, pembuatan jalan, kecelakaan lalu lintas di jalan daerah, khitanan massal, pembangunan rutilahu, hingga akrab mengobrol di warung kopi bersama warga dan ada sosok berseragam TNI di sana, maka itu lah Babinsa.

Baca Juga:Bank Artha Graha Internasional, Bidik Nasabah Pekerja Industri dan Pemilik UsahaOtak Dengkul

Saking lekatnya Babinsa di masyarakat, ada peribahasa “jatuhnya jarum di suatu desa, maka Babinsa harus tahu”. Terdengar hiperbola memang, namun sepenting itulah peran Babinsa di masyarakat. Sosok yang selalu bisa diandalkan dan paling pertama dicari ketika ada suatu peristiwa di masyarakat.

Seorang Babinsa sudah mewakafkan dirinya untuk mengabdi kepada negara dan berbakti untuk masyarakat. “Superhero” serbabisa ini haram mengucapkan kata tidak saat ada warga yang meminta bantuan, seharam menolak perintah pimpinan.
Ketika ada kecelakaan di wilayahnya, maka dia tahu harus berkoordinasi dengan siapa. Ketika bencana alam terjadi, dialah yang paling pertama menyebarluaskan informasi, baik kepada pimpinan dan pihak terkait, sekaligus menjadi yang pertama menolong korban. Ketika ada misi pencarian pesawat jatuh atau mencari pendaki yang hilang, dia pula yang menunjukkan akses jalan yang akan dituju.

Orang boleh bangga memiliki koleksi nomor-nomor hape para pejabat pemerintahan, maka coba cek daftar kontak seorang Babinsa. Selain nomor kades dan pimpinannya, pasti di situ ada nomor para ketua RT/RW, nomor tokoh pemuda, tokoh masyarakat, dan nomor informan yang boleh jadi ternyata seorang tukang ojeg, tukang becak, atau marbot masjid. Uniknya, Babinsa sendiri kerap didaulat menjadi Ketua RW di lingkungan tempat tinggalnya.

0 Komentar