Waspada! Awal Tahun Penderita DBD Sudah 47 Orang

Waspada! Awal Tahun Penderita DBD Sudah 47 Orang
PERIKSA PASIEN: Dokter Mugia memeriksa pasien yang terindikasi DBD. Masyarakat diminta galakan 3M plus guna mencegah gigitan nyamuk aedes aegypti. YUGO EROSPRI/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

SUBANG-Dinas Kesehatan (Dinkes) menemukan 47 penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) di bulan Januari 2019. Peralihan musim masyarakat diimbau waspada menggalakan 3M plus. Dinkes Kabupaten Subang sudah melakukan fogging di 21 titik di Kabupaten Subang.

Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Subang dr Maxi mengimbau masyarakat waspada gigitan nyamuk Aedes aegypti yang sangat membahayakan. Pola 3M plus dinilai wajib digalakan masyarakat. Menguras, menutup, mendaur ulang dan juga memakai kelambu dan juga memakai lotion anti nyamuk pada pagi dan siang hari. “Mereka banyak berkeliaran dipagi dan siang hari, maka dari itu terapkan pola 3M plus,” imbuhnya.

Dijelaskan Maxi, sejak awal Bulan Januari hingga tanggal 6 Februari 2019 ada sebanyak 47 masyarakat yang mengidap DBD. Pada bulan Januari 2019 ada 112 suspect atau terindikasi dan yang pasti mengidap DBD ada 42 orang. Bulan Februari dari tanggal 1-6 ada 21 suspect dan yang pasti mengidap DBD ada 5 orang. “Semua dikarenakan gigitan nyamuk aedes aegypti. Dari 133 suspect selama bulan Januari hingga 6 Februari 2019, ada 47 orang yang positif mengidap DBD,” terangnya.

Baca Juga:PT Subang Sejahtera Kelola PI 10 PersenKunjungan Kerja Tiga Daerah Pelajari Perda, DPRD Paparkan Potensi Wilayah

Lokasi yang terbanyak, dr Maxi memaparkan, di Kecamatan Kasomalang, Pagaden, Cisalak, Subang Sgalaherang, Purwadadi, dan Jatibaru. Pihaknya mengimbau kepada anak-anak dan orang dewasa pada pagi hari dan siang hari, selalu menggunakan lotion anti nyamuk untuk mencegah gigitan.

47 orang pengidap DBD, dr Maxi menjelaskan, sebanyak 48 persen usia 15- 44 tahun dan 18 persen usia 5-9 tahun. Artinya umur muda sangat beresiko terkena penyakit. “Dinkes sudah melakukan fogging di 21 titik di Kabupaten Subang agar nyamuk-nyamuk aedes aegypti tidak meluas penyebarannya,” jelasnya.

Sementara itu, dokter umum rumah sakit AMN Subang dr Mugia Nugraha mengatakan, banyak pasien yang datang ke AMN mengeluhkan DBD karena gigitan nyamuk tersebut. “Ya, banyak juga pasien DBD yang ke sini,” ungkapnya.(ygo/vry)

Penderita DBD di Kabupaten Subang

  • Januari 2019
    112 suspect
    42 DBD
  • 1-6 Februari 2019
    21 suspect
    5 DBD

*)sumber data Dinkes Subang

0 Komentar