Ana Gugum, Tolak Jual Sapi untuk Presiden Jokowi

Ana Gugum, Tolak Jual Sapi untuk Presiden Jokowi
HEWAN KURBAN: Ana alias Apep menunjukan sapi jenis simental yang hendak di jual untuk Presiden Joko Widodo. EKO SETIONO/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

LEMBANG-Sapi jenis simental asal peternak di Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) pernah menjadi salah satu kandidat yang diusulkan menjadi sapi kurban milik Presiden Joko Widodo tahun ini di Kota Bandung.

Hal itu diungkapkan langsung pemiliknya, Ana Gugum yang mengaku pernah didatangi pegawai dari Dinas Perikanan dan Peternakan (Dispernakan) Bandung Barat untuk melihat serta memeriksa kesehatan sapi berbobot 900 kilogram itu langsung di kandangnya.

“Tidak saya lepas (jual), orang dari dinas itu bilangnya untuk keperluan presiden, saat itu saya tawarkan Rp90 juta,” kata Ana ditemui di peternakan Diva’s Cow Kampung Sukamaju RT 1 RW 14 Desa Cibodas Kecamatan Lembang, Kamis (25/7).

Baca Juga:Pemdes Sukasari Latih Linmas, Garda Terdepan Pengamanan LingkunganSekwan Agendakan Pelantikan DPRD Terpilih

Ana yang biasa disapa Apep mengatakan, dirinya tidak berani melepas sapi simental berusia 2,5 tahun itu karena sudah ada yang memesan terlebih dahulu, meski harga jualnya lebih rendah yakni Rp65 juta. Walau tidak jadi dijual kepada presiden, Apep mengaku tidak kecewa. “Mudah-mudahan, idul kurban tahun depan ada rezekinya dibeli sama presiden,” ujar Apep.

Pria asli Lembang yang sudah 20 tahun berkecimpung di bisnis jual beli sapi potong ini mengungkapkan, sapi simental yang mulanya dikembangbiakkan di Switzerland merupakan sapi unggulan karena memiliki fisik yang menarik, selain itu, dagingnya sangat berkualitas.

“Jika bicara kualitas daging, sapi simental hampir sama dengan sapi limousin. Bedanya hanya dari segi berat badan dan tulang, limosin lebih kecil. Sapi simental sedikit unggul di penampilan, tulang rusuknya lebih besar dan postur tubuhnya panjang,” ungkapnya.

Menjelang idul kurban, Apep mengatakan, dirinya sudah menyiapkan puluhan jenis sapi mulai yang termurah Rp15 juta hingga paling mahal di atas Rp100 juta yang didatangkan dari sejumlah daerah di luar Jabar seperti Ambarawa, Wonosobo, Lumajang, Blitar, Kediri, Kebumen, Banjarnegara, Tulungagung dan lainnya.

“Di musim idul kurban seperti sekarang, saya biasa mendapat kiriman 1 truk fuso berisi sekitar 25-30 ekor sapi per minggu dari peternak luar daerah,” tuturnya.

Selain pembeli lokal sekitar Bandung dan Jabar, Apep menerangkan, puluhan sapi dari peternakan Diva’s Cow juga memasok untuk para pedagang kurban musiman di wilayah Jabodetabek.

0 Komentar