Daftar Tunggu Haji di KBB Capai 16 Tahun

Daftar Tunggu Haji di KBB Capai 16 Tahun
SAMBUTAN: Bupati Bandung Barat, Aa Umbara Sutisna saat meberikan sambutan dihadapan calon jemaah haji pada kegiatan Bimbingan Manasik Haji Massal di Masjid Agung Ash-Shidiq. HUMAS SETDA KBB
0 Komentar

Antusias Masyarakat Tinggi

NGAMPRAH-Daftar tunggu calon jemaah haji yang terdaftar di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bandung Barat (KBB) mencapai 16 tahun. Hal itu berdasarkan data jumlah pendaftar hingga akhir Juni lalu, mencapai 16.891 orang.

Kepala Kantor Kementerian Agama KBB selaku Kepala Staf Penyelenggara Haji dan Umroh KBB, Ahmad Sanukri mengatakan panjangnya daftar tunggu pemberangkatan calon jemaah haji itu terjadi, akibat kuota haji Indonesia yang tidak mendapat penambahan setiap tahunnya. Sementara antusias masyarakat untuk menunaikan rukun Islam ke lima itu sangat tinggi.

“Hingga 24 Juni lalu, pendaftar calon jemaah haji asal Kabupaten Bandung Barat mencapai 16.891 orang. Itu berarti waiting list jemaah yang menunggu pemberangkatan mencapai 16 tahun. Sedangkan kuota haji yang diberikan pemerintah Arab Saudi tidak bertambah setiap tahunnya,” ujar Ahmad Sanukri ketika menyampaikan laporan dalam Bimbingan Manasik Haji Massal di Masjid Agung Ash-Shidiq, Senin (1/7).

Baca Juga:BPJS Serahkan Jaminan Kematian ke Ahli WarisMembumikan Literasi Membaca di Sekolah

Untuk musim haji tahun 1440 Hijriyah atau 2019 Masehi, lanjut dia, pihaknya hanya bisa memberangkatkan 1129 orang jemaah haji yang terbagi dalam 3 kelompok terbang (kloter). Mereka akan mulai diberangkatkan pada 23 Juli mendatang.

Menanggapi tingginya antusias masyarakat dan lamanya daftar tunggu para calon jemaah haji, Bupati Bandung Barat, Aa Umbara Sutisna berharap pemerintah Arab Saudi dapat memberikan tambahan kuota untuk Indonesia. Sehingga daftar tunggu para calon jemaah haji bisa lebih cepat.

“Setiap tahunnya masyarakat yang mendaftar untuk menjadi jemaah haji terus bertambah, meskipun daftar tunggunya sangat lama. Mudah-mudahan saja di tahun yang akan datang, Indonesia mendapatkan tambahan kuota,” kata Aa Umbara. (rls/sep)

0 Komentar