CIMAHI-Musim kemarau diprediksi akan segera berakhir. Berdasarkan prediksi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Oktober ini memasuki fase pancaroba menuju musim hujan pada November mendatang.
Antisipasi pergantian musim ini sudah dipersiapkan dilakukan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cimahi dengan melakukan berbagai persiapan. Seperti dengan menggiatkan kembali Jumat bersih dan mengingatkan masyarakat untuk menjaga kebersihan.
“Kita terus gerakan lagi masyarakat. Harus terus diingatkan agar tidak buang sampah sembarangan. Apalagi mau memasuki musim hujan,” imbuh Kepala DLH Kota Cimahi, Mochammad Ronny saat ditemui di Kantor DPRD Kota Cimahi, Jalan Djulaeha Karmita, Rabu (9/10).
Baca Juga:DKUPP Sosialisasikan Larangan Minyak CurahJabatan Camat Cijambe Kosong
Pihaknya memprediksi awal musim hujan ini akan ada peningkatan sampah. Terutama sampah yang berceceran keluar dari gorong-gorong atau saluran air di jalan umum. “Awal biasanya memang ada peningkata, paling 3-4 ton. Karena memang banyak sampah berceceran ke saluran atau bertumpuk pada satu titik,” ujarnya.
Khusus penanganan sampah sungai di wilayah Melong, Cimahi Selatan yang berbatasan langsung dengan Kota Bandung, lanjut Ronny, pihak sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung.
Hasilnya, di sekitar area sungai akan disimpan bak truk terbuka untuk menyimpan sampah seminggu sekali. Kemudian akan diadakan juga patroli gabungan dari Pemkot Cimahi, Pemkot Bandung dibantun unsur TNI melalui Sektor Citarum Harum.
Khusus dari Kota Cimahi, rencananya akan disiapkan 12 personel yang akan berpatroli melakukan pengawasan secara bergiliran. Patroli itu dilakukan untuk mengantisipasi adanya warga yang membuang sampah ke sungai. “Jadi dengan pengawasan atau patroli nanti tidak ada lagi yang buang sampah sembarangan. Termasuk ke sungai,” tuturnya.
Ditegaskannya, jika ada kedapatan warga yang membuang sampah sembarangan di semua area, khususnya di area sungai, petugas akan memberikan sanksi berupa teguran. “Bagi yang kedapatan mbuang sampah kita koordinasi Satpol PP dan dikenakan sanksi. Sebelumnya juga ada sekitar 5 orang yang terciduk,” tandasnya. (eko/sep)