Harapkan Tangkuban Parahu kembali Normal, Ratusan Warga Cikole Gelar Dzikir dan Doa Bersama

Harapkan Tangkuban Parahu kembali Normal, Ratusan Warga Cikole Gelar Dzikir dan Doa Bersama
PENUH KHIDMAT: Ratusan warga Desa Cikole Kecamatan Lembang serta para pedagang menggelar dzikir dan doa bersama di gerbang taman wisata alam (TWA) Gunung Tangkuban Parahu, Senin (5/8). Mereka berharap kondisi gunung Tangkuban Parahu kembali normal. EKO SETIONO/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

LEMBANG-Ratusan warga Desa Cikole Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat (KBB) serta para pedagang menggelar dzikir dan doa bersama yang dipimpin ustad setempat di gerbang taman wisata alam (TWA) Gunung Tangkuban Parahu, Senin (5/8).

Melalui doa-doa yang dipanjatkan, mereka mengharapkan kondisi Tangkuban Parahu bisa kembali normal dan para pedagang pun dapat kembali berjualan.

“Tujuannya, pertama agar umat semakin tenang. Kedua agar warga dan pedagang bertawakal hanya kepada Allah SWT. Serta yang ketiga, mengharap doa kami terkabul,” kata ustadz Yandi usai memimpin dzikir dan doa bersama.

Baca Juga:Sekda Apresiasi Cerdas Cermat Hukum dan HAMPemkab Optimis Dapat Rp77 Miliar dari Pajak BBM

Senada dengan Yandi, Ketua RW 06 Desa Cikole Ishak Geri yang juga berprofesi sebagai pedagang souvenir di Gunung Tangkuban Parahu berharap aktivitas bisa segera normal. Menurut dia, sudah satu pekan warganya yang mayoritas sesama pedagang kehilangan mata pencaharian utama.

“Kami berharap normal kembali dan (kunjungan wisata) bisa dibuka kembali. Pedagang jualannya bisa aman, nyaman, tentram dan sejahtera. Sudah seminggu enggak jualan, penghasilan yang hilang juga lumayan. Dengan cara ini kita berharap bisa normal kembali,” tuturnya.

Warga lainnya yang mengikuti kegiatan, Andi menyatakan, dirinya masih menunggu aktivitas vulkanik Tangkuban Parahu menurun.

Sementara ini, karena tak bisa berjualan di kawasan kawah, pedagang pakaian di Tangkuban Parahu ini mengaku sudah memiliki usaha kecil-kecilan di dekat rumahnya.

“Alhamdulillah masih ada usaha lain, saya enggak mau berdagang dengan kondisi gunung yang masih mengkhawatirkan. Lebih baik tunggu kondisinya normal,” ucap Andi. (eko/sep)

0 Komentar