Jelang Lebaran, Pengusaha Fashion Raup Untung Berlipat Ganda

Jelang Lebaran, Pengusaha Fashion Raup Untung Berlipat Ganda
MEMPRODUKSI JEAN’S : Salah satu penjahit sedang memproduksi celana yang berbahan jeans, terlihat sibuk karena mengejar produksi yang melonjak saat bulan Ramadan. JABAR EKSPRES
0 Komentar

SOREANG–Para pengusaha fashion yang berbahan jeans di Kecamatan Kutawaringin Kabupaten Bandung selalu memproduksi berlipat ganda setiap tahun saat Ramadhan tiba.

Ujang Suparno pelaku usaha fashion jeans di Kampung Mekarsari Desa/Kecamatan Kutawaringin mengaku, peningkatan produksi sebenarnya terjadi sejak beberapa bulan lalu. tapi memang saat Ramadan dan lebaran adalah puncaknya, selama Ramadan poduksi jeans mencapai 8000 potong.

”Sebenarnya permintaan mah lebih besar dari kemampuan produksi yang bisa kami lakukan. Kalau dilayani semua mah enggak mungkin sanggup lah. Yah Alhamdulilah ada pening­katan produksi setiap lebaran sebanyak tiga hingga kali lipat dari hari biasa,” kata Ujang yang juga menjabat sebagai Kepala Desa Kutawaringin, di Soreang, Kemarin.

Baca Juga:Jalur Mudik Sudah 90% Siap DilaluiSosialisasikan Program Emergency I, Siloam Santuni Anak Yatim dan Dhuafa

Menurutnya, selama ini permintaan produk fashion, khususnya yang berbahan jeans dari Kabupaten Bandung memang cukup tinggi. Per­mintaan datang tak hanya dari daerah sekitar Jawa Barat, melainkan banyak juga dari luar Pulau Jawa. Lebaran memang menjadi momen yang membawa berkah bagi para pelaku usaha fashion seperti dirinya.

”Di kampung ini pelaku usaha jeans ada sekitar 50 an. Kalau se Kecamatan Kutawaringin sih jumlahnya bisa lebih dari 1000 pelaku usaha. Memang 80 persen diantaranya memproduksi fashion berbahan denim atau jeans,” akunya.

Menurut Ujang, hingga saat ini, dirinya tak mengalami kendala yang berarti dalam menjalankan usahanya. Termasuk ketersediaan bahan baku cukup melimpah. Serta tenaga kerja yang memadai terse­dia dengan kemampuan yang cukup handal.

”Alhamdulilah harga bahan baku juga saat ini naiknya enggak terlalu besar, yah hanya sekitar Rp 1.500 sampai Rp 2000 saja. Jadi enggak ada kendala yang begitu besar lah, pesanan dari konsumen juga lancar,” pungkasnya. (je/sep)

0 Komentar