Kemarau Panjang, Kampung Cibedug Krisis Air

Kemarau Panjang, Kampung Cibedug Krisis Air
ANTRI: Warga Cibedug rela antri sejak pagi di sumber air Cisura, mengisi air gunakan galon dan jerigen untuk kebutuhan sehari-hari. EKO SETIONO/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

Warga Tagih Janji Pemdes Cikole

LEMBANG-Warga Kampung Cibedug RW 14 Desa Cikole Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat (KBB) mengalami krisis air. Kondisi ini kerap dialami setiap tahunnya manakala datang musim kemarau.

Mirisnya, janji Pemerintahan Desa yang hendak membuatkan sumber air, dianggap hanya menjadi wacana, ibarat pepesan kosong oleh warga setempat.

Salah seorang warga, Heri Suhaeri mengaku krisis air di Kampung Cibedug sudah berlangsung selama empat bulan terakhir ini. Sehingga, berbondong-bondong warga dari lima RT di RW 14 berdatangan ke sumber air yang letaknya cukup jauh dari pemukiman warga untuk memanfaatkan aliran airnya.

Baca Juga:Pemkab Cetak Wirausaha BaruFokus Atasi Pencemaran Lingkungan, DPRD Akan Cek ke Lapangan

“Jadi mulai dari pagi masyarakat itu pada ngantri mengambil air di sumber mata air Cisura ini,” kata Heri sambil menunggu jerigennya terisi penuh.

Heri menjelaskan, sumber air pegunungan dari kaki Gunung Putri yang dialirkan ke rumah-rumah warga memang sering kering saat musim kemarau. Sehingga, untuk memenuhi kebutuhan air sehari-hari, warga terpaksa mencari sumber air meskipun jaraknya cukup jauh. “Ya lumayan, sekitar satu kilo kalau dari rumah mah,” terangnya.

Sementara itu, warga lainnya, Entih (30) mengakui, terpaksa berjalan cukup jauh dari rumahnya ke sumber air Cisura karena desakan kebutuhan air untuk mandi, memasak, maupun keperluan lainnya.

“Sama sekali air dari gunung tidak ada kan kering kalau kemarau, jadi terpaksa harus bolak-balik ke sini, capek juga sih,” ungkapnya.

Disampaikan Entih, sempat tetangganya membuat sumur tetapi hasilnya nihil. “Bikin sumur juga gak ada airnya, padahal digali sampai 70 meter”.

Seringnya warga Cibedug mengalami krisis air, dibeberkan dia, Pemerintahan Desa Cikole sempat menjanjikan membuatkan sumber air namun sampai saat ini belum ada realisasinya. “Dari pemerintah juga sama sekali gak membantu apa-apa, cuma ngomong aja,” tandasnya. (eko/sep)

0 Komentar