Komunitas Badut Hibur Anak lewat Medsos

Komunitas Badut Hibur Anak lewat Medsos
CERITA: Salah seorang Komunitas Necis, Hendayana menghibur anak-anak melalui media sosial dengan cerita dongeng dan bersulap. EKO SETIONO/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

Dongeng Sulap Secara Interaktif

BANDUNG-Pandemi virus korona atau Covid-19 membuat semua orang harus berdiam di rumah. Mulai dari orangtua, dewasa hingga anak-anak. Bagi anak, menghadapi rutinitas yang baru ini tentunya akan sangat membosankan.

Anak-anak yang biasanya bertemu teman dan guru di sekolah, kini harus belajar di rumah dengan bimbingan orangtua. Untuk menghilangkan bosan saat menghabiskan hari-harinya di rumah, sekelompok orang dari komunitas Necis (Nyentrik Bandung Cimahi Sauyunan) memberikan hiburan badut bagi anak melalui media sosial.

Hendayana, salah seorang anggota komunitas Necis menuturkan, ide menghibur anak-anak dengan badut awalnya dicetuskan oleh kelompok Aku Badut Indonesia (ABI) Delon dengan harapan agar mereka tetap berada di rumah guna menghindari penyebaran Covid-19.

Baca Juga:Produksi Masker Massal, Libatkan Penjahit LokalGubernur Keluarkan Instruksi Baru kepada Bupati/Wali Kota

“Ide awalnya dari Abi Delon yang menyerukan kepada seluruh badut untuk menghibur anak-anak Indonesia yang stay di rumah lewat streaming di Facebook atau Instagram,” kata Hendayana, Selasa (7/4).

Kendati baru dilaksanakan satu kali, dia menyatakan, respon anak-anak menonton badut sangat bagus. Mereka terhibur dengan tontonan gratis sekelompok badut yang menampilkan berbagai atraksi selama kurang lebih setengah jam.

“Baru sekali pentas kemarin hari Sabtu (4/4) jam 16.00 WIB. Alhamdulillah respon anak-anak luar biasa, mereka terhibur. Saya di sini enggak bilang ke tetangga ada pentas badut, tapi ternyata di pinggir rumah juga ada yang nonton langsung,” tuturnya.

Melihat antusias anak-anak yang butuh hiburan, lanjut dia, pihaknya akan kembali mengadakan kegiatan serupa. Namun bedanya, kegiatan nanti akan melibatkan para orangtua dan lebih interaktif dengan anak melalui video call WhatsApp.

“Hiburannya bisa mendongeng, sulap, bernyanyi, tebak-tebakan atau tanya jawab dengan anak tentang suka dukanya berada di rumah. Diusahakan kita interaktif dengan si anak tersebut, biar mereka lebih bercerita, tapi dibalik itu, kita juga meminta pesan moral dari orangtuanya juga,” ujarnya.

Menurut dia, sebelum mengibur anak-anak di rumah selama physical distancing, komunitas badut yang belum lama terbentuk ini juga pernah terlibat dalam aksi sosial di panti asuhan serta trauma helling di lokasi bencana banjir Padalarang, beberapa bulan lalu.

0 Komentar