Libur Panjang, Pengungjung Mulai Penuhi Objek Wisata di Lembang

Objek Wisata di Lembang
CEK SUHU: Petugas di gerbang tiket masuk TWA Gunung Tangkubanparahu memperketat protokol kesehatan kepada pengunjung. EKO SETIONO/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

Pengelola Perketat Protokol Kesehatan

BANDUNG BARAT-Angka kunjungan wisatawan pada hari libur kemerdekaan 17 Agustus di sejumlah objek wisata di kawasan Lembang Kabupaten Bandung Barat (KBB) mengalami peningkatan.

Untuk mengantisipasi membludaknya pengunjung, pengelola wisata tetap memberlakukan protokol kesehatan yang ketat sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Direktur Operasional PT Graha Rani Putra Persada (GRPP) selaku pengelola TWA Gunung Tangkuban Parahu, Ruslan Kaban mengakui jika kunjungan wisatawan di libur 17 Agustus ada peningkatan. Akan tetapi karena kondisi masih pandemi Covid-19, peningkatan wisatawan belum signifikan dan masih belum bisa menyamai saat kondisi normal.

Baca Juga:Pemerintah Desa Pasir Munjul Khawatir Terjadi LongsorDampak dari Belajar Online, Pelajar Menumpang Kuota Ke Tetangga

“Selama Covid-19, kalau hari-hari biasa kunjungan wisatawan sepi. Tapi di libur kali ini pengunjung ada sekitar 1.000 sampai 2.000 orang,” ucapnya kemarin.

Pihaknya tetap memberlakukan protokol kesehatan tanpa tebang pilih kepada semua pengunjung. Mulai dari harus memakai masker, tidak berkerumun, pengecekan suhu tubuh dan cuci tangan usai beraktivitas.

Kendaraan yang masuk juga disemprot disinfektan dan di Kawah Ratu ada empat kelompok petugas yang selalu mengingatkan ke pengunjung untuk mematuhi protokol kesehatan.

“Kami mendukung pemerintah dalam memutus Covid-19, makanya pengunjung ke TWA Tangkuban Parahu wajib bermasker. Karyawan yang bertugas juga memakai masker, pakai baju lengan panjang, dan dicek suhu tubuh. Sedangkan untuk pedagang diberlakukan sistem ganjil genap,” terangnya.

Sementara General Manager Taman Wisata Grafika Cikole (TWGC), Sapto Wahyudi menuturkan, kunjungan wisatawan saat libur long weekend dan HUT RI ada kenaikan. Jika pada saat weekend biasa kunjungan perhari hanya 400 orang, kali ini ada 700 pengunjung yang datang.

Sedangkan untuk penginapan yang berjumlah 28 kamar selama dua hari sudah penuh diisi oleh tamu keluarga dari luar kota. “Kunjungan masih dibatasi 50%, tapi memang ada kenaikan dibanding libur biasa. Kebanyakan adalah tamu keluarga dan ada juga yang dari luar kota. Protokol kesehatan tetap jadi prioritas agar tidak ada yang terpapar,” ujarnya.(eko/sep)

0 Komentar