Pandemi Covid-19, Permintaan Gas Melon Meningkat 50 Persen

Pandemi Covid-19, Permintaan Gas Melon Meningkat 50 Persen
EKO SETIONO/PASUNDAN EKSPRES SIAP KIRIM: Iim membereskan Gas ukuran 3,5 Kg di agen yang dikelolanya. Dalam satu hari agenya menyalurkan 5.600 tabung gas ke pangkalan di wilayah Lembang, Parongpong dan Cisarua.
0 Komentar

LEMBANG-Dimasa Pandemi Covid-19, pasokan gas bersubsidi ke wilayah Lembang Parongpong dan Cisarua ada peningkatan pada bulan Aprik dan Mei, namun di luar itu masih normal.

Iim pengelola salah satu Agen Gas ukuran 3,5 Kg di Lembang mengakui, sekitar bulan April Mei ada peningkatan permintaan dari masyarakat hingga 50 %. Namun demikian, kebutuhan tersebut dapat terpenuhi oleh agen-agen yang ada di Lembang. “Dari Pertamina tidak ada pengurangan pasokan, malah ada peningkatan pada bulan April Mei, namun sekarang normal lagi,” ujarnya.

Dia mengungkapkan, di wilayah Lembang Gas bersubsidi dalam satu hari beredar sekitar 5.600 tabung, yang di salurkan ke pangkalan oleh beberapa agen. “Ada sekitar 10 agen menyalurkan gas bersubsidi ke pangkalan, yang ada di Lembang dan sekitarnya,” ujarnya.

Baca Juga:Soal PT GDA, Dewan Segera Panggil Notaris RosmawatiBaznas Tungggu Hasil Open Bidding dari Pusat

Jika peruntukannya tepat, lanjut dia, sebanyak 5.600 tabung dapat memenuhi kebutuhan gas warga kurang mampu. Namun jika gas bersubsidi tersebut digunakan oleh yang mampu tentu akan kurang. “Restoran tidak boleh menggunakan gas bersubsidi, rumah makan juga tidak boleh, kalo tukang gorengan yang pinggir jalan tuh boleh,” ujarnya.

Diketahui, harga eceran tertinggi di pangkalan adalah Rp.16.600. Sementara pengecer belum ditentukan harga jual. “Kalo pengecer mah tergantung sendirinya menjual, namun jika ada pangkalan yang menjual lebih mahal dari HET masyarakat harus segera melapor,” ujarnya.(eko/sep)

0 Komentar