Paska Longsor, Wisata Curug Cimahi Tetap Buka

Paska Longsor, Wisata Curug Cimahi Tetap Buka
0 Komentar

CISARUA-Meski ada longsor, pengelola objek wisata Curug Pelangi di Curug Cimahi Kecamatan Cisarua Kabupaten Bandung Barat (KBB), tetap membuka kunjungan. Hanya saja, pengunjung dilarang mendekati area curug untuk mengantisipasi potensi longsor susulan.

Asisten Perhutani (Asper) Kepala Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Bandung Utara, Susanto selaku pengelola objek wisata Curug Pelangi mengungkapkan, saat ini pengunjung hanya dibolehkan sampai batas view deck. “Sampai hari ini kunjungan masih tetap dibuka, tetapi untuk sementara pengunjung tidak diperbolehkan turun sampai ke dasar curug,” kata Susanto, Minggu (27/12).

Pengunjung Dibatasi Hingga View Deck

Untuk mencegah pengunjung yang memaksa turun hingga curug, pihaknya menempatkan petugas untuk menghalau. Susanto mengatakan, bongkahan longsor bahu jalan Kolonel Masturi pada Sabtu (26/12) kemarin hanya merusak pagar pengaman menuju curug. “Kami sudah cek ke bawah, hanya pagar pelindung saja yang rusak. Untuk akses yang lainnya dipastikan masih aman,” bebernya.

Baca Juga:Gerakan Sapapait Samamanis Bangun Dua Rumah Layak HuniAgus Masykur Pimpin DPD PKS Subang

Potensi longsor susulan diperkirakan masih bisa terjadi mengingat hujan masih turun. Untuk itu, pihaknya berkoordinasi dengan instansi terkait seperti BPBD dan kepolisian untuk mencegah segala hal yang tak diinginkan. “Kemarin langsung mitigasi dan koordinasi dengan BPBD dan pihak terkait lainnya,” ujarnya.

Sementara itu, sehari pasca longsor, kunjungan ke objek wisata Curug Pelangi cukup banyak. Namun karena para pengunjung hanya dibolehkan sampai batas view deck, mereka akhirnya tidak jadi. “Dari pagi sebetulnya sudah banyak yang datang, tapi setelah kami jelaskan kalau pengunjung tidak boleh sampai ke dasar curug, mereka tidak jadi berwisata,” ucap penjaga tiket objek wisata Curug Pelangi Cimahi, Yopi Nugraha.

Yopi mengaku, selama masa libur panjang, kunjungan ke Curug Pelangi turun drastis. Setiap hari rata-rata pengunjung hanya berkisar sekitar 300 orang. “Masih sepi, mungkin orang-orang memilih berlibur di rumah,” tambah yopi.(eko/sep)

0 Komentar