Pemkab Diminta Tertibkan PKL Dadakan di Pasar Panorama

Pemkab Diminta Tertibkan PKL Dadakan di Pasar Panorama
EKO SETIONO/PASUNDAN EKSPRES MANFAATKAN BAHU JALAN: Pedagang kaki lima nampak menjamur di depan area Pasar Panorama Lembang dengan memanfaatkan bahu jalan.
0 Komentar

LEMBANG-Para pedagang Pasar Panorama Lembang melalui Paguyuban Pasar Panorama Lemabang (P4L), meminta ketegasan pemerintah untuk menertibkan para pedagang kaki lima (PKL) di sekitar pasar. Pasalnya, komoditi yang dijual sama dengan yang dipasar tersebut.

Menurut Ketua P4L, Asep Dadang Kustiman, mengatakan jika tidak ada ketegasan dari pemerintah para pedagang merasa dirugikan. Pasalnya, para pedagang existing pasar Panorama selain telah membeli jongko dengan juga adanya kontribusi lain yang tak terduga namun kalah dengan pedagang dadakan. “Semua pedagang merasa terganggu kebanyakan pedagang sayur, buah buahan. Bahkan nanti juga pedagang sembako juga akan terganggu, karena pembeli turun disitu beli disitu tidak masuk pasar,” ujarnya. (5/10)

Bahkan, Kata Dadang, pedagang yang tiba-tiba ada ‘ngampar’ (pedagang dadakan) tersebut, belum diketahui apakah ada kontribusi atau tidak terhadap pemerintah. “Bukan berarti kita melarang jualan, tapi kalo memang niat untuk jualan, masih ada jongko atau kios yang masih disewakan,” jelasnya.

Baca Juga:Amankan Pilkada, Polres Cimahi Terjunkan 450 Personil170 Ribu Kendaraan di Subang Tunggak Pajak Kendaraan

Para pedagang mendorong semua stake holder di Pasar Panorama Lembang agar melakukan penertiban dengan segera sebelum para PKL menjamur. “Ini ruang lingkup pasar terganggu, Limbahnya kemana? Pasti ketempat pembuangan sampah pasar!. Sementara mereka tidak ada kontribusi, kalo kami (semua pedagang)  demo ke pengelola dan UPT  kan tidak etis, jadi kami mohon segera ada penertiban,” paparnya.

Bahkan, Dadang mengungkapkan, dengan adanya para pedagang dadakan tersebut telah mengganggu pengguna jalan. “Jalan terganggu, karena menggunakan bahu jalan. Jalan terhambat tenrgangu karena ada akses jalan yang dipakai. Sudah beberapa kali kami minta tolong ke PT dan UPT. Kami para pedagang agar ada kesinergian minta mohon bantuan ke dinas terkait, biar pedagang nyaman dalam berjualan, dan pembeli masuk ke pasar,” paparnya.(eko/sep)

0 Komentar