PNS KBB Kompak Kenakan Pakaian Santri

PNS KBB Kompak Kenakan Pakaian Santri
TAMPIL BEDA: Bupati Bandung Barat, Aa Umbara saat memimpin apel pagi di lapangan Kantor Bupati Bandung Barat di Mekarsari Ngamprah, Senin (22/10). ASEP IMAM MUTTAQIN/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

NGAMPRAH – Ribuan Aparat Sipil Negara (ASN) atau PNS di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung Barat kompak mengenakan pakaian muslim (pakaian santri) pada pelaksanaan apel pagi di lapangan Kantor Bupati Bandung Barat di Mekarsari Ngamprah, Senin (22/10). Hal itu sebagai bentuk penghargaan dan penghormatan terhadap para santri Indonesia yang tengah memperingati Hari Santri Nasional (HSN) Tahun 2018.

Bupati Bandung Barat, Aa Umbara Sutisna mengatakan, tidak ada perintah untuk mengenakan pakaian muslim secara bersama-sama ini. Namun, ini terjadi secara spontan sebagai bentuk cerminan Visi AKUR yang religius.

“Perintah untuk mengenakan pakaian muslim ini semata-mata sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan kepada para santri Indonesia yang sedang memperingati hari jadinya. Karena tidak ada instruksi khusus dari Pemerintah Pusat atau pun Provinsi Jawa Barat,” kata Umbara.

Baca Juga:Hari Santri, Warga Gudangkahuripan Galang Dana untuk Korban BencanaGedung SDN Kutanagara II Nyaris Ambruk, Siswa Harus Berjalan Sepanjang 5 Kilometer

Ia pun menghimbau dan mengajak seluruh ASN untuk melaksanakan sholat berjamaah di Masjid Agung Ash Shidiq setiap harinya baik Sholat Dhuha, Dzuhur maupun Ashar. Hal ini untuk memperkuat sisi religius sesuai Visi AKUR.

“Kita tinggalkan pekerjaan untuk sesaat demi melaksanakan sholat berjamaah. Selain untuk menunaikan kewajiban juga semata-mata untuk lebih memakmurkan masjid. Dan setelah melaksanakan sholat berjamaah tersebut, mari kita berdoa agar pembangunan bisa lebih cepat dan lebih maju demi kesejahteraan masyarakat Bandung Barat,” ajaknya.

Dengan semangat Hari Santri Nasional tahun ini, Bupati berharap seluruh ASN Kabupaten Bandung Barat bisa menjadi santri dan santriwati yang kuat dimata Alloh dengan bekal ilmu agama yang dimilikinya. Pasalnya, jika didukung dengan agama yang kuat, bisa dipastikan dapat melaksanakan tugas dengan baik dan mempertanggung jawabkannya dengan benar.

“Ini sebagai salah satu implikasi dari program 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Bandung Barat. Saya menargetkan cita-cita Bandung Barat Lumpaat bisa terwujud dan dirasakan oleh seluruh masyarakat dalam 2 tahun kedepan,” pungkasnya.(sep/din)

0 Komentar