Puluhan Warga Cililin Harus Mengungsi, Khawatir Longsor Susulan Terjadi

Puluhan Warga Cililin Harus Mengungsi, Khawatir Longsor Susulan Terjadi
EVAKUASI: Sejumlah warga nampak mengamankan barang-barang miliknya untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman.
0 Komentar

CILILIN–Puluhan warga Kampung Rancapanggung Desa Rancapanggung dan Desa Cililin Kecamatan Cililin Kabupaten Bandung Barat (KBB), berbondong-bondong mengungsi ke tempat yang lebih aman. Hal itu dilakukan karena khawatir longsor susulan yang sebelumnya terjadi pada Sabtu (27/4) sekitar pukul 18.00 wib.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) KBB, Duddy Prabowo mengatakan sedikitnya 8 rumah yang terdampak langsung diantaranya, rumah milik Hartuti, Hayan, Odah, Adang, Teten, Imas, Koni, Nuryasin. “Kemungkinan data ini masih bisa merkembang. karena petugas sudah lakukan evakuasi 12 jiwa yang di ungsikan ke masjid terdekat” kata Duddy saat dihubungi, Minggu (28/4).

Menurutnya, data sementara yang berhasil dihimpun, ada sekitar 40 jiwa harus mengungsi di dua desa tersebut. Mereka belum bisa menempati rumahnya kebmali karena khawatir longsor susulan. Para petugas BPBD, dibantu aparat dan relawan membantu evakuasi warga tersebut. “Petugas kami bersama para warga lainya, Babinsa, Bimas, Pemerintah Desa, sedang membantu evakuasi. Ditambah barusan petugas PLN datang memutus jalur listrik, dikhawatirkan membahayakan” ujarnya.

Baca Juga:PMC dan UNPAR Kembangkan Kreativitas Kaum MillenialsLahan Kritis Citarum Jadi Sentra Buah Buahan

Sementara itu longsor yang terjadi di Kampung Rancapanggung RT 04 RW 09 Desa Rancapanggung Kecamatan Cililin KBB tiga rumah rusak. Sehingga 12 warga dari 5 kepala keluarga (KK) harus mengungsi ke mesjid terdekat. “Tidak ada korban jiwa, hanya 1 buah motor dan beberapa hewan ternak beserta kandangnya ikut terbawa longsor,” ungkapnya.

Duddy menambahkan hujan deras secara terus menerus menggerus tebing setinggi 30 meter dengan panjang sekitar 200 meter yang terjadi sekitar pukul 18.00 wib. Akibat kejadian itu, 9 rumah rusak, 8 rumah lainya ikut terancam.

Sebelumnya, bencana tanah longsor juga terjadi Kelurahan Citereup Kota Cimahi, Jumat (26/4). Akibatnya dua orang meninggal dunia dan empat lainnya luka-luka.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cimahi Nanang mengatakan peristiwa terjadi sekitar pukul 19.00 malam akibat hujan deras yang melemahkan kontur tanah. “Ini longsor karena hujan kemudian longsor menimbun satu rumah, karena rumahnya di bawah tebing,” kata Nanang, Jumat (26/4).

Dia mengatakan totalnya jumlah korban ada delapan orang. Saat ini empat orang yang mengalami luka-luka telah dirujuk ke rumah sakit terdekat. Sementara itu dua orang lagi selamat dari terjangan longsor lantaran sedang berada di luar rumah. “Korbannya dari semua itu ada delapan orang kemudian yang ke RS ini enam,” kata dia.

0 Komentar