Uu Ruzhanul Ulum: Petani Harus Sukses

Uu Ruzhanul Ulum: Petani Harus Sukses
SILATURAHMI: Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum dalam acara Rembug Paripurna Kelompok Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Provinsi Jawa Barat di Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jumat (1/2), EKO SETIONO/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

KTNA Diminta Sejahterakan Anggotanya

BANDUNG-Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum meminta para petani merubah paradigma bahwa dengan bertani tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan saat ini saja, tetapi dari hasil bertani juga harus bisa meningkatkan kesejahteraannya.

Menurut Uu, petani mesti memiliki pola pikir bahwa dari hasil bertani harus bisa mendapatkan keuntungan besar dari hasil produk pertanian sehingga bisa digunakan untuk membeli segala kebutuhan yang biasa dimiliki oleh orang-orang yang dianggap sukses dalam hidupnya.

“Jangan beranggapan bertani untuk makan sendiri, tapi sebaiknya petani berfikir untuk membeli mercy, petani berfikir membeli gedung mewah,” kata Uu dalam acara Rembug Paripurna Kelompok Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Provinsi Jawa Barat di Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jumat (1/2),

Baca Juga:Pemdes Kayu Ambon Buka Desa MartSMK Negeri 1 Cisarua Tingkatkan Kualitas Tenaga Pendidik

Uu menyatakan, jangan sampai para petani berfikir jika bersawah asal cukup untuk kebutuhan semusim sehingga tidak berfikir untuk berbisnis atau dijual hingga mendapatkan uang.

“Akhirnya mereka tidak memiliki kreatifitas untuk menambah hasil. Oleh karena itu, rubah pola pikir petani, bagian siapa? Itu bagian tugas KTNA, maka Ketua KTNA harus memiliki wawasan yang luas,” bebernya.

Demi menuju ke arah kemandirian petani di Jawa Barat, dia menyatakan, petani harus pintar. Ditambah dengan upaya pemerintah dalam mendorong para petani untuk bergerak di agrobisnis. “Petani harus pintar, kalau petani tidak pintar, tidak akan mandiri,” ujarnya.

Lebih jauh, Uu berharap ke depannya bisa lahir pemimpin yang mampu membawa KTNA ke arah yang lebih baik, terutama pemimpin yang bisa meningkatkan kesejahteraan anggotanya. Terlebih, lahan pertanian di Jawa Barat sangat luas.

“Apakah arti pemimpin kalau tidak respon terhadap anggota, ego pribadi saya harapkan dikebelakangkan, tapi ego anggota yang diperjuangkan. Visi-misi pribadi simpan di belakang, visi misi anggota dan insan-insan pertanian di Jawa Barat yang harus diperjuangkan,” tambahnya.(eko/ded)

0 Komentar