Warga Wajib Lapor dan Isolasi Mandiri, Pedagang Pasar Antri Cimahi Akan Ikuti Swab Test

Warga Wajib Lapor dan Isolasi Mandiri, Pedagang Pasar Antri Cimahi Akan Ikuti Swab Test
PENCEGAHAN: Petugas menyemprotankan disinfektan di Pasar Antri Cimahi. Hal itu pasca ditemukannya dua pedagang pasar terkonfirmasi positif Covid-19. EKO STONO/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

CIMAHI-Pemkot Cimahi menggencarkan penyemprotan disinfektan di sejumlah kawasan jalan protokol untuk memutus mata rantai penyebaran virus korona (Covid-19). Hal itu pasca ditemukannya dua pedagang pasar terkonfirmasi positif Covid-19.

Titik awal penyemprotan dilakukan di depan Pasar Antri yang berada di Jalan Sriwijaya, kemudian berlanjut ke Jalan Gandawijaya, Jalan Amir Mahmud, Jalan Pasantren, Jalan Cihanjuang dan berakhir di Jalan Gatot Subroto.

Wali Kota Cimahi, Ajay M. Priatna menjelaskan, penyemprotan area publik akan rutin dilaksanakan guna menekan penyebaran virus korona. “Saat ini, kami masih terus upayakan pencegahan penyebaran. Yang pertama tentu mengevakuasi pasien positif ke rumah sakit, lalu penutupan pasar, diikuti dengan penyemprotan disinfektan di Pasar Antri serta pasar tradisional lainnya,” kata Ajay, Rabu (27/5).

Baca Juga:Akses Tol Cipali Menuju Jakarta Ditutup, Pemudik Wajib Tunjukan SIKMSelama Pandemi, Masyarakat Diminta Tingkatkan Ekonomi, Manfaatkan Halaman Rumah

Hingga saat ini pihaknya terus mendata jumlah pedagang yang akan mengikuti swab test dan rapid test. Disamping itu, Wali Kota juga mengimbau warga yang pernah berkunjung ke Pasar Antri untuk melapor ke Dinkes Cimahi. “Kami masih pendataan jumlah pasti pedagang yang akan dites, tesnya nanti bertahap. Warga yang pernah ke Pasar Antri seminggu belakangan juga wajib lapor dan mengisolasi diri,” ujarnya.

Untuk mencegah kerumunan massa yang berpotensi menularkan virus di pasar lainnya setelah Pasar Antri ditutup, pihaknya bakal memperketat protokol kesehatan, melakukan pembatasan pengunjung serta jam operasional pasar. “Sekarang yang perlu diantisipasi itu kerumunan masyarakat di pasar lainnya, seperti Pasar Atas dan Pasar Cimindi. Sebab kebutuhan masyarakat kan terus berjalan,” bebernya.

Menurut Ajay, temuan dua pedagang Pasar Antri yang positif merupakan konsekuensi dari ketidakdisiplinan masyarakat dalam menghadapi pendemi Covid-19. “Setelah kami dapat kabar ada kerumunan di Pasar Antri bahkan viral, kami antisipasi dengan swab test dan terbukti ada yang positif. Sangat disayangkan karena sebelumnya warga tak disiplin, karena kami coba tegas pun tidak terlalu dipatuhi. Pedagang juga memilih kucing-kucingan dengan petugas,” ucapnya.(eko/sep)

0 Komentar