Cerita Penyintas COVID-19 di Jabar

0 Komentar

KOTA BANDUNG – Yusuf Ridwansyah, pasien positif COVID-19 di Jawa Barat (Jabar), diizinkan pulang oleh pihak Rumah Sakit Umum Pusat dr. Hasan Sadikin setelah dinyatakan pulih.

Yusuf bercerita, ia melakukan test swab dan proses PCR (Polymerase Chain Reaction) sebanyak tiga kali di RSUP dr Hasan Sadikin. Hasil tes pertama adalah positif. Sedangkan, hasil tes kedua dan ketiga, negatif. Maka itu, ia diizinkan pulang dan kembali melakukan isolasi mandiri di rumah.

“Saya pernah jadi angka ke-11 di Jawa Barat, ke seratus tiga puluh sekian di Indonesia. Semoga tidak jadi sekadar angka, karena itu adalah manusia yang tengah berjuang melawan virus, bagaimanapun keadaannya,” ucap Yusuf, Rabu (1/4/20).

Baca Juga:Yuk, Gabung Jadi Relawan dan Berdonasi Demi Tanggulangi COVID-19 di Jabar!Pemdaprov Jabar Tindaklanjuti Hasil Rapid Test Kabupaten/Kota

“Saya pun turut bahagia, bisa meningkatkan kualitas angka angka dengan berkontribusi terhadap jumlah pasien yang dinyatakan sembuh. Ini berita bahagia, karena coronavirus tak hanya tentang kematian. Tapi ada kehidupan di dalamnya,” tambahnya.

Sebelum dinyatakan positif COVID-19, kata Yusuf, ia tak mengalami gejala-gejala terinfeksi Severe Acute Respiratory Syndrome Virus (SARS-CoV-2), virus penyebab COVID-19.

Akan tetapi, karena memiliki interaksi sosial tinggi dan rentan terpapar virus, Yusuf mengikuti proaktif tes yang diselenggarakan Pemerintah Daerah Provinsi (Pemdaprov) Jabar, Minggu (14/3/20).

“Saya pasien positif ke-11 di Jabar. Saya tidak langsung ke rumah sakit, bukan karena apa-apa, cuma kamar isolasinya penuh,” ucapnya.

“Saya dijemput pakai ambulans lengkap (sehari setelah dinyatakan positif). Supir dan pendamping semua pakai Alat Pelindung Diri (APD) lengkap. Saya masuk ambulans dan tidak berbicara apapun,” imbuhnya.

Menurut Yusuf, tenaga kesehatan yang menangani COVID-19 paham betul akan prosedur medis. Dari mulai proses penjemputan sampai perawatan. Selain itu, kata dia, dokter dan perawat rutin menginformasikan beberapa hal penting soal COVID-19.

“Kemudian, dokter dan perawat, ngecek suhu, oksigen, itu dua kali satu hari. Cek darah dan macam-macam tiga hari sekali. Cek juga apakah ada pneumonia,” katanya.

Baca Juga:Ridwan Kamil Ajak Warga Jabar Bahu-membahu Tangani COVID-19Bang Ara Bersama PDIP Subang Garap 100 Desa Cegah Covid-19

Bagi Yusuf, semua orang mesti bahu-membahu melawan COVID-19. Pasien positif dan tenaga medis berjibaku di rumah sakit. Sementara yang lain bertanggung jawab pada diri sendiri, keluarga, rekan, dan lingkungan.

0 Komentar