Go Digital, 500 Ribu Warung Digital Mitra Bukalapak Tersebar di Jabar

Go Digital, 500 Ribu Warung Digital Mitra Bukalapak Tersebar di Jabar
Gubernur Jabar Ridwan Kamil bersama Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menghadiri Peluncuran Program Virtual Terbaru Mitra Bukalapak di Gedung Sate, Kota Bandung, Minggu (8/3/20). (Foto: Dudi/Humas Jabar)
0 Komentar

KOTA BANDUNG – Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil meyakini, tiga hingga lima tahun ke depan semua jenis perdagangan di Jabar bisa dilakukan secara digital dalam jaringan (daring) alias online.

Adapun berdasarkan data salah satu e-commerce di Indonesia, Bukalapak, hingga kini 1/3 dari jumlah 1,5 juta warung tradisional digital Mitra Bukalapak atau 500 ribu di antaranya ada di Provinsi Jabar.

Kang Emil –sapaan Ridwan Kamil– pun menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar kini tengah menggenjot pengembangan ekonomi digital berbasis UMKM, warung, dan pesantren.

Baca Juga:Sekda Jabar Laporkan Dua Fase Penanggulangan COVID-19 ke KemendagriHoror Anak Delinkuensi dari Sawah Besar

“Dan sekarang tiga basis inilah yang sudah go digital,” kata Kang Emil di acara Peluncuran Program Virtual Terbaru Mitra Bukalapak di Gedung Sate, Kota Bandung, Minggu (8/3/20).

“Saya yakin dalam hitungan tiga sampai lima tahun semua jenis perdagangan di Jawa Barat ini, baik yang skala besar maupun skala kecil dan riil seperti warung, itu bisa menggunakan digital,” tambahnya.

Menurut Kang Emil, warung berbasis digital tidak hanya memberikan manfaat dalam transaksi jual-beli dan peningkatan pendapatan, tapi juga bisa meningkatkan produk yang diperjual-belikan.

Pemprov Jabar bekerja sama dengan Bukalapak pun telah membuka sistem pembayaran secara online untuk pajak kendaraan bermotor. Kang Emil berujar, kerja sama dengan Bukalapak maupun e-commerce lain membantu pemerintah dalam hal infrastruktur digital.

“Dan menariknya, mereka (Mitra Bukalapak) sekarang belajar tidak hanya jual beli sembako saja atau barang-barang harian, tapi mempromosikan bayar listrik, mentransfer keuangan, termasuk bayar pajak-pajak ke pemkot, pemkab, atau pemprov itu sekarang mengunakan mitra ini. Sampai suatu hari kita menjadi masyarakat digital, masyararakat cashless,” ujar Kang Emil.

“Itulah kenapa Bukalapak dan teman-temannya (e-commerce) kita jadikan mitra. Semua yang sifatnya kewajiban masyarakat kepada negara bisa ditebengkan di e-commerce seperti Bukalapak,”.

“Dan alhamdulillah juga semenjak bekerja sama dengan Bukalapak, sudah ada 40.000 motor dan mobil bayar (pajak) di Bukalapak dan uangnya masuk ke Pemda Provinsi Jawa Barat,” tambah Kang Emil.

Baca Juga:Reses, Sutrisno Bawa Dirjen Perikanan Tangkap Urai Permasalahan Nelayan di PatimbanWagub Jabar Resmikan Seminar Kujang dan Santani di Sukabumi

Sementara itu, Menteri Koperasi dan UKM Republik Indonesia Teten Masduki mengapresiasi langkah Bukalapak yang telah memberdayakan UKM atau warung-warung tradisional di Indonesia.

0 Komentar