Hanya karena Tak Pakai Ikat Pinggang dan Telat Datang, Guru SMA 12 Bekasi Pukuli Muridnya

Hanya karena Tak Pakai Ikat Pinggang dan Telat Datang, Guru SMA 12 Bekasi Pukuli Muridnya
0 Komentar

BEKASI – Dunia pendidikan di Kota Bekasi kembali gempar akibat ulah oknum guru di SMA Negeri 12 Kota Bekasi.

Didapat dari video berdurasi 14 detik yang merekam guru memukuli muridnya memakai tangan kosong, viral di media-media sosial, Rabu (12/2).

Dalam tayangan video tersebut, tampak sejumlah murid berbaris di lapangan. Sebagian dari mereka berdiri dan dipukuli secara bertubi-tubi oleh oknum guru.

Baca Juga:Mau Tetap Cantik dan Ganteng, Ini TipsnyaIni 10 Manfaat Jalan Pagi untuk Kesehatan

Andika (28), paman salah satu korban berinisial RF (17), mengatakan berdasarkan keterangan keponakannya, lima murid jadi korban kekerasan sang guru.

Ia menuturkan, kelima siswa itu dipukuli oknum guru hanya karena tidak memakai ikat pinggang dan terlambat masuk sekolah.

“Jadi begini ceritanya, mereka ada lima siswa dan satu diantaranya keponakan saya tengkuknya sakit setelah terkena pukulan guru sekolah. Mereka dihukum karena tidak pakai ikat pinggang,” ujar Andika lewat pesan singkatnya.

Biasanya, sambung Andika, siswa yang terlambat masuk sekolah hanya dikenakan berdiri di halaman sekolah alias dijemur.

“Sementara sisanya ada yang dihukum karena terlambat masuk sekolah,” ucap dia.

Andika mengaku keponakannya RF mengeluhkan kepada orangtuanya berinisial ST sakit di bagian tengkuk. Setelah ditanya, RF barulah menceritakan kondisi sebenarnya

“Luka memarnya itu dibagian tengkuk akibat dipukul guru sekolah. Dan kancing baju sekolahnya juga sobek,” jelasnya.

Baca Juga:WNI Eks ISIS Tak Pulang: Mungkin Allah Punya Rencana Lebih BaikZulkifli Hasan, Ketua Umum Pencetak Sejarah Baru di PAN

Bukan itu saja, pengakuan RF kepada orangtuanya, ada empat rekan sekolah juga yang dipukul guru tersebut. Hanya, kata Andika, empat rekannya belum berani melapor.

“Kalau kami sudah melaporkan kejadian ini ke Komisi Perlindungan Anak Bekasi,” tukas Andika. (bbs/red)

0 Komentar