17 Warga Cidampa Keracunan Makanan

17 Warga Cidampa Keracunan Makanan
PENYELIDIKAN: Petugas kepolisian meminta keterangan salah seorang anak yang menjadi korban keracunan makanan. AEF SAEPULLOH/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

Periksa Dua Orang Saksi, Polisi Selidiki Sumber Makanan

KARAWANG-Sebanyak 17 warga Dusun Cidampa, Desa Kutanegara, Kecamatan Ciampel, diduga keracunan makanan jajanan sekolah. Mereka yang keracunan kebanyakan berusia anak-anak. Hal tersebut seperti diungkapkan Kapolsek Ciampel, AKP Adis Iskandar.

“Kejadian dugaan keracunan terjadi pada Jumat (18/1) sekitar pukul 19.00 WIB. Itu pun tidak ada laporan. Baru dilaporkan ke kepolisian pada Senin (21/1) sekitar pukul 07.00 WIB,” jelas Kapolsek saat dihubungi melalui pesan singkat, Selasa (22/1).

Kapolsek mengatakan, pihaknya mendapat informasi dari masyarakat bahwa di Dusun Cidampa, Desa Kutanegara, Kecamatan Ciampel, telah terjadi dugaan keracunan makanan.

Baca Juga:Upah Tak Dibayar, Belasan Pekerja Gasak Kantor PemdaPT H-one Kogi Prima Auto Techlogies Indonesia Digugat ke Pengadilan

emudian atas hal tersebut, pihaknya mendatangi tempat kejadian. Ternyata benar bahwa terhadap warga mengalami rasa mual, pusing dan buang air besar terus menerus. Sehingga para korban tersebut berobat ke unit kesehatan sekitar. Namun sebagian korban ada yang dirawat di RS Intan Barokah, RS Bayukarta dan Klinik Azzahra. Namun dari keterangan korban, mereka sebelumnya mengkonsumsi makanan jajanan anak berupa batagor, baso ikan dan mie gelas saat berada di sekolah.

Informasi yang dihimpun, para korban diantaranya Marni (36), seorang ibu rumah tangga. Lalu Puspa Fitri (5), Jamaludin (6), Narsam (12), Irfan, Edi, Bilal, Ayat, dan Riki. Mereka dirawat RS Bayukarta. Selain itu terdapat dua korban yang dirawat di Klinik Azzahra, yakni Akbat dan Yudistira. Sisanya, Saskia, Nadi, Arul, Endi, Zaki, dan Budi, dirawat di RS Intan Barokah.

“Kita sudah memeriksa dua orang aksi, ketua RT dan ketua BPD Desa Kutanegara. Kami bersama unit kesehatan dari Kecamatan Ciampel (Puskesmas) telah turun ke TKP untuk mengetahui gejala dan asal mula dari kejadian tersebut,” paparnya.(aef/din)

0 Komentar