Bantuan Alat Sistem Pertanian dari Pemerintah Pusat Ddinilai Tepat Sasaran

Bantuan Alat Sistem Pertanian dari Pemerintah Pusat Ddinilai Tepat Sasaran
BERI PENJELASAN: Bupati Cellica didampingi sejumlah pejabat Karawang menjelaskan program bantuan alat pertanian di wilayahnya. AEP SAEPULLOH/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

KARAWANG-Bantuan Alsintan (Alat Sistem Pertanian) dari pemerintah pusat dinilai tepat sasaran. Dikatakan Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana, bantuan dari Kementerian Pertanian itu berdasarkan pengajuan dan kebutuhan para petani.
“Karena memang proses pengajuan alsintan ini berawal dari petani. Dan saya rasa memang tepat sasaran, karena memang semua sesuai kebutuhan para petani,” ucap Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana, Selasa (25/9).

Menurutnya, Kabupaten Karawang mendapatkan perhatian khusus dari Kementerian Pertanian. Lantaran wilayah Karawang merupakan penghasil beras untuk kebutuhan nasional.

Setiap kebutuhan yang diperlukan petani, dikatakan Cellica, ditanggapi secara cepat oleh Kementerian Pertanian. Hal tersebut semata untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi petani.
“Seperti kemarin. Kita minta bantuan untuk menyelesaikan kemarau. Dalam waktu seminggu Kementan langsung kirim bantuan alat pompa,” katanya.

Baca Juga:Merosot Tajam, Harga Garam Lokal hanya Rp700SBM ITB-Dekopinwil Latih Koperasi Anggota Dekopinda

Dari tahun 2014 hingga 2018, pemerintah Karawang telah mendapatkan bantuan ratusan alsintan dari Kementerian Pusat.
Diantaranya adalag bantuan 534 unit traktor roda dua, 9 unit traktor roda empat. Kemudian Pompa ukuran 3 inc sebanyak 109 unit, lalu ukuran 4 inc sebanyak 226 unit dan ukuran 6 inc sebanyak 51 unit.

Sedangkan untuk bantuan transplanter yakni 83 unit dan bantuan combine adalah 30 unit. “Jumlah kelompok tani ini kita ini mencapai 2.200 kelompok. Jadi kita akui memang masih ada yang belum mendapatkan bantuan. Tetapi pengajuan mereka akan diakomodir secara bertahap,” ucapnya.

Teknologi canggih dalam dunia pertanian ini sangat diperlukan untuk meningkatkan produksi pangan di Karawang. Memang untuk menyesuaikan hal tersebut perlu penyesuaian.

“Sebelumnya perlu 7 tahun untuk membiasakan petani dengan traktor. Saat itu kita akui banyak penolakan dari petani. Namun petani terima. Sama seperti halnya alat transplanter (alat tanam) dan combine harvester (mesin panen), kita hanya butuh waktu saja untuk melakukan proses pembiasaan kepada para petani,” ucapnya.

Sementara sejumlah kelompok tani mengakui masih sangat membutuhkan bantuan alsintan dari Kementerian Pertanian. Bantuan alsintan sendiri sangat membantu para petani dilapangan dalam melakukan proses produksi pertanian.
“Kita masih sangat membutuhkan alsintan. Karena memang teknologi membantu kami,” ucap Anggota Gapoktan Barokah Tani Anwar kepada bupati.

Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana juga berjanji akan segera menggelar pelatihan khusus penggunaan alsintan canggih guna meningkatkan sumber daya keahlian petani dalam menggunakan alat pertanian moderen.

0 Komentar