Belum Mediasi, Fityan Kecewa Manajemen Lotte Grosir

Belum Mediasi, Fityan Kecewa Manajemen Lotte Grosir
SUDAH MELAPOR: Fityan Chanifa mengaku sudah membuat surat tanda bukti laporan kepada pihak kepolisian. DEDY SATRIA/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

KARAWANG-Korban pencurian dengan pemecahan kaca mobil, Fityan Dini Chanifa sangat kecewa dengan pihak Lotte Grosir Karawang. Fityan Dini Chanifa yang beralamat di Rawagabus Post No.82 RT003/RW007 Kelurahan Adiarsa Timur, Kecamatan Karawang Timur, mempertanyakan kelanjutan kasus itu kepada Polsek Karawang Kota. Pasalnya, hingga sekarang tidak ada kejelasan tindak lanjut pihak kepolisian untuk melakukan pemanggilan pihak manajemen Lotte Grosir, sebagai penanggungjawab atas peristiwa kehilangan hartanya dengan kerugian Rp7.000.000 dan berkas penting masuk pasal dengan pemberatan 363 KUH Pidana.

Fityan Chanifa mengaku sudah membuat surat tanda bukti laporan No.Pol : STBL/174/II/2019/JBR/RES KRW/SEK KRW tanggal 9 Februari 2019, yang ditandatangani Kepala Unit Sentra Pelayanan Kepolisian Unit I IPTU Asep Subarkah. Fityan mengeluh belum ada kejelasan pihak kepolisian melakukan pemanggilan ke pihak Lotte. Menurut Fityan, harusnya segera untuk minta keterangan. Setelah 2 hari kabar kelanjutannya pun belum ada konfirmasi dari pihak Lotte Grosir dan tepat pada tanggal 09 Ferbuari 2019.

“Saya buka LP di Polsek Kota Karawang. Setelah laporan, saya pun menginformasikan kepada pihak Lotte Grosir. Setelah kita bertemu dengan pihak Lotte akhirnya akan diadakan mediasi. Namun hingga saat ini, mediasi pun belum juga dilakukan dari Polsek Kota Karawang maupun lotte grosir hingga pada hari ini,” katanya.

Baca Juga:Bawaslu Ajak Jaga Kondusivitas Jalannya DemokrasiMeka Rajungan Dusun Pasir Putih Dipesan Negeri Jiran Malaysia

Fityan menilai, Pihak manajemen Lotte Grosir belum ada itikad baik menyelesaikan persoalan ini. Padahal, peristiwa itu berada di area parkir Lotte Grosir, di Dusun Krajan II RT009/RW002, Desa Warung Bambu, Kecamatan Karawang Timur. “Kami ingin diselesaikan secara seksama. Baiknya seperti apa. Tapi manajemen Lotte pun seolah acuh. Hanya memberikan angin surga dan tidak ada kejelasan,” bebernya.

Ia pun menceritakan kronologisnya mulanya pencurian tersebut. Kata dia, pada hari Kamis tanggal 7 Februari 2019 dia bersama rekannya ke Lotte Grosir. Berniat pergi dari rumah mau ke kantor. Sebelum ke kantor ia mampir ke Lotte Mart untuk membeli sterofoam. “Setelah selesai kita menuju mobil kita dan ternyata mobil sudah terbuka dengan keadaan lubang kunci yang sudah bengkok (miring). Saya dan rekan bergegas mngecek isi dalam mobil dan ternyata tas saya dan rekan sudah tidak ada,” jelasnya.

0 Komentar