BPBD Karawang Prediksikan Ancaman Banjir Berkurang

0 Komentar

Kondisi Tiga Bendungan Masih Aman

KARAWANG-Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karawang menyatakan kondisi air tiga bendungan di Sungai Citarum hampir di bawah daya tampung atau operasi bendungan. Kondisi tersebut pun diprediksi bakal mengurangi dampak banjir kiriman hulu Sungai Citarum di musim penghujan.

Sekretaris BPBD Karawang, Supriatna menjelaskan kondisi untuk Bendungan Saguling memiliki batas operasi 625 mdpl. Kondisinya terakhir terima Supriatna yakni 626,04 mdpl. Kemudian untuk Bendungan Cirata, kondisinya 206,11 mdpl dengan batas operasi 206 mdpl.

Sementara itu untuk kondisi Bendungan Jatiluhur, Supriatna menjelaskan kondisinya mencapai 87,50 mdpl dengan batas operasi 87,36 mdpl.

Baca Juga:Parkir Liar Jadi Biang MacetMasyarakat Karawang Bersatu Soroti Kinerja Komisi III

“Kalau prediksi kita banjir kiriman dari Sungai Citarum kemungkinan relatif berkurang. Hanya saja, prediksi banjir kiriman melalui Sungai Cibeet kita masih belum tahu, karena sungai tersebut tidak ada bendungan-bendungan yang mengontrol,” katanya kepada, Kamis (5/12).

Supriatna sendiri memprediksi banjir yang akan terjadi di Karawang justru akan terjadi karena hujan deras yang mengguyur Karawang. Bukan merupakan banjir kiriman karena hujan deras dari wilayah hulu sungai seperti Bandung.

Dari prakiraan BMKG yang diterima BPBD Karawang, puncak hujan akan mengguyur Karawang pada Desember dari tanggal 20 Hingga 30. Kemudian pada Januari curah hujan akan menurun. Dan kembali meningkat pada Bulan Februari dan Maret di Tahun 2020.

Sementara itu BPBD Karawang pun bakal segera menetapkan siaga bencana banjir, longsor dan puting beliung. Tiga bencana tersebut menjadi salah satu ancaman Karawang ketika memasuki akhir dan awal tahun.
“Seperti puting beliung, karena memang ada peralihan musim dari kemarau ke penghujan. Ini biasanya sering sekali terjadi mengancam Karawang,” terangnya. (aef/ded)

0 Komentar