Dedi Mulyadi: Pembangunan Diawali dari Desa

Dedi Mulyadi: Pembangunan Diawali dari Desa
KUNJUNGAN: Anggota DPR RI Daerah Pemilihan (Dapil) Karawang, Purwakarta dan Bekasi, Dedi Mulyadi saat berkunjung ke Pemkab Karawang, Jumat (4/10). USEP SAEPULOH/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

KARAWANG– Kabupaten Karawang, Bekasi dan Purwakarta harus bisa saling menopang dan berkesinambungan dalam pembangunan. Hal itu diungkapkan Anggota DPR RI Daerah Pemilihan (Dapil) Karawang, Purwakarta dan Bekasi, Dedi Mulyadi saat berkunjung ke Pemkab Karawang, Jumat (4/10).

“Karawang, Purwakarta dan Bekasi harus menjadi satu kesatuan wilayah. Jadi konsep pembangunan yang direalisasikan di tiga daerah itu tidak saling mengotori dan merusak,” ujar Dedi.

Ia mengatakan, jika ketiga daerah tersebut menjadi satu kesatuan wilayah, maka akan terwujud konsep pembangunan yang lebih baik. Pembangunan di Karawang, Purwakarta dan Bekasi juga akan berkesinambungan.

Baca Juga:BKPSDM Raih Dua PenghargaanAnggarkan Rp5,3 Miliar untuk Pilkades

Dihadapan Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana dan sejumlah kepala organisasi perangkat daerah di lingkungan Pemkab Karawang, Dedi juga mengingatkan agar konsep pembangunan di daerah diawali di perdesaan atau di wilayah perbatasan.
“Pembangunan di daerah perbatasan jangan sampai dibagian akhir dalam konsep pembangunan. Tapi harus diawal. Konsep pembangunan juga harus ramah lingkungan,” kata mantan Bupati Purwakarta itu.

Ia menyarankan agar di setiap titik perbatasan daerah dibangun gapura yang menyimbolkan potensi dua daerah yang berbatasan. Gapura itu juga bisa menyimbolkan potensi kekayaan budaya khas daerah.

Kemudian di titik perbatasan tersebut bisa dibangun rumah pelayanan publik untuk memudahkan masyarakat yang tinggal di daerah perbatasan. “Jadi konsep pembangunannya harus dibalik. Pembangunan jangan diawali di wilayah perkotaan, tapi diawali di titik perbatasan (wilayah perdesaan),” katanya.

Ia menambahkan, jika pembangunan di tiga daerah itu saling berkesinambungan dan saling mendukung, akan terwujud pula konsep wisata yang saling terintegrasi. “Jadi harus ada komunikasi antar pimpinan daerahnya, agar pembangunannya berkesinambungan,” katanya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Karawang Acep Jamhuri menyampaikan agar Dedi Mulyadi memperjuangkan pengembangan transportasi atau akses menuju Karawang. “Selama ini rute KRL hanya sampai Cikarang. Begitu juga dengan rute LRT, dari Jakarta hanya sampai Cikarang. Kami menginginkan rutenya sampai ke Karawang. Mudah-mudahan itu bisa bantu diupayakan oleh pak Dedi di pusat,” katanya. (use/ded)

0 Komentar